
Wall Street Tinggi, Batu Bara Reli, Bagaimana IHSG Hari Ini?

Apabila melihat Wall Street yang menguat tadi malam, ini menjadi sentimen yang positif untuk bursa saham Asia, IHSG tak terkecuali apalagi setelah mengalami koreksi tajam kemarin. Diharapkan dengan katalis positif yang datang dari barat IHSG mampu rebound pada perdagangan hari ini.
Selanjutnya sentimen yang masih perlu terus dipantau oleh investor adalah pergerakan harga komoditas energi. Hingga saat ini, harga batu bara dan minyak mentah masih terus menguat. Terakhir harga batu bara acuan global melonjak 12,45% dalam sehari ke US$ 280/ton.
Ini merupakan level tertingginya sepanjang masa. Penguatan harga batu bara yang tajam diakibatkan oleh penipisan pasokan di India dan China serta karena kenaikan harga gas alam yang membuat si batu hitam kembali dilirik.
Di sisi lain harga minyak mentah juga ikut mengalami kenaikan. Harga minyak mentah Brent naik 1,6% ke level US$ 82,56/barel. Tidak menutup kemungkinan bahwa harga minyak bisa tembus US$ 85/barel.
Kenaikan harga minyak mentah sendiri diakibatkan oleh kebijakan OPEC dan para kartel lainnya yang menahan produksi dan baru akan menaikkannnya secara gradual alias bertahap.
Sebagai negara eksportir komoditas, fenomena komoditi boom akan sangat menguntungkan terutama untuk ekspor, serta devisa negara sehingga bisa menjaga stabillitas rupiah juga.
Meskipun harga saham batu bara sudah terkena aksi profit taking, tetapi dengan kelanjutan penguatan harga si batu hitam ini maka peluang untuk kembali rebound juga masih terbuka.
Halaman Selanjutnya --> Simak Rilis Data dan Indikator Ekonomi Berikut
(aji/aji)
