Newsletter

Jokowi Disuntik Vaksin Pekan Ini, Duet IHSG-Rupiah Reli Lagi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 January 2021 06:06
Wakil Presiden K. H. Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas bertolak ke Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). Wapres akan meninjau simulasi vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di Puskesmas Cikarang. (Dok: Asdep KIP Setwapres)
Foto: Wakil Presiden K. H. Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas bertolak ke Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). Wapres akan meninjau simulasi vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di Puskesmas Cikarang. (Dok: Asdep KIP Setwapres)

Kinerja Wall Street yang impresif dipicu oleh kemungkinan stimulus fiskal yang lebih besar di bawah kepemimpinan Joe Biden diharapkan mampu mendongkrak aset-aset ekuitas di bursa saham Asia yang akan mulai diperdagangkan hari ini.

Sentimen kuat yang akan menjadi penggerak pasar hari ini berasal dari dalam negeri. Melihat kasus pertambahan Covid-19 yang sudah tembus 9.000-10.000 per hari, akhirnya pemerintah memutuskan untuk menarik rem darurat.

Kali ini namanya bukan lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), melainkan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan diterapkan pada 11-25 Januari 2021.

PPKM berlaku di sejumlah daerah di Jawa dan Bali. Memang wilayah yang terdampak kebijakan ini tidak merata dan hanya di daerah-daerah yang rawan Covid-19 saja. Namun seluruh aktivitas kembali dibatasi.

Karyawan diminta untuk kembali bekerja dari rumah (work from home) hingga sebanyak 25%. Kegiatan belajar mengajar (KMB) dilakukan secara daring. Tempat hiburan yang dikelola pemerintah dilarang beroperasi.

Tak sampai di situ saja, pemerintah juga memangkas jam operasional pusat perbelanjaan hingga pukul 19.00 WIB saja. Lebih lanjut restoran dan tempat nongkrong masih diperbolehkan buka dengan syarat kapasitas maksimal hanya 25% saja. Sementara rumah ibadah hanya boleh menerima jamaah 50% dari kapasitas.

Namun dibalik sentimen negatif tersebut, terselip kabar positif. Pekan ini juga program vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dilakukan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberi label halal dan suci untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan uji untuk menerbitkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA). Setelah BPOM memebrikan lampu hijau maka orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19 adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada Rabu pekan depan (31/1/2021). Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri kabinet Indonesia Maju akan jadi penerima vaksin pertama.

Mulainya program vaksinasi di Indonesia diharapkan mampu menjadi momentum pemulihan untuk perekonomian Indonesia. Kabar gembira ini berpeluang direspons positif oleh pelaku pasar sehingga ada kemungkinan IHSG lanjut reli dan tak menutup kemungkinan bisa tembus 6.300 dan rupiah berpeluang melanjutkan tren penguatan.

Kendati pasar sudah reli sejak bulan Oktober-Desember dan dipicu oleh sentimen window dressing, bukan berarti pasar akan mengakhiri tren kenaikannya. Memang ada mitos January Effect di mana harga saham mengalami kenaikan. 

Sentimen tersebut memang tak sekuat window dressing yang membuat IHSG selalu hijau di bulan Desember. Namun secara tren historis hampir 20 tahun terakhir, peluang kenaikan IHSG lebih dari 50%.

 

(twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular