
Thanks Mr Trump, Mood Investor (Sementara) Jadi Positif

Indeks saham Wall Street rata-rata ditutup menguat pada Rabu (8/1) waktu setempat setelah Presiden Trump membuat komentar yang meredakan kekhawatiran konflik dengan Iran dan mengembalikan mood investor.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) akhirnya ditutup naik 0,56% atau 161 poin, indeks S&P 500 terapresiasi 0,49% atau 15 poin, dan Nasdaq melesat 0,67% atau 60 poin.
Trump mengatakan Iran tampaknya "mundur" setelah negara tersebut menyerang pangkalan udara Ain al-Asad semalam. Namun, ia menambahkan AS akan "segera menjatuhkan sanksi hukuman ekonomi tambahan pada rezim Iran.".
Harga minyak mentah di bursa berjangka (crude oil futures) berangsur-angsur turun dari level tertingginya dalam 6 bulan terakhir. Minyak mentah berjangka WTI yang menjadi patokan AS sempat membuat kekhawatiran bahkan naik lebih dari 4% dalam satu hari.
Komentar presiden Trump juga menekan safe havens emas, investor sempat berbondong-bondong kembali ke aset tersebut setelah ketegangan terjadi dan membuat logam mulia tersebut melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Trump juga mengatakan tidak ada korban dari pihak Amerika dari serangan udara Selasa malam waktu AS tersebut. Serangan itu juga tidak menargetkan infrastruktur minyak, dan tidak membuat sentimen investor meningkat.
Saham telah berada di bawah tekanan sejak pekan lalu setelah kematian Soleimani dan membuat harga minyak melonjak dan berpotensi merusak ekonomi yang sudah rapuh. Investor di seluruh dunia bahkan telah bersiap untuk konflik yang lebih besar setelah pembunuhan pejabat tinggi militer Iran Jendral Qasem Soleimani.
Saham Boeing turun 1,8% dan menjadi pemberat utama indeks Dow Jones, hal ini disebabkan Pesawat Ukraina International Airlines Boeing 737 terbakar tak lama setelah lepas landas dari Teheran, Iran, pada Rabu (8/1).
Kejadian kecelakaan tersebut telah menewaskan 176 orang yang menurut indikasi awal disebabkan kegagalan pada mesin. Pejabat Ukraina menyatakan bahwa penyebab kecelakaan itu belum dipastikan.