
Siap-siap, Pasar Keuangan Indonesia Bangkit Hari Ini!

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen baik dari dalam maupun secara global. Pertama tentu dari bursa Wall Street yang menguat sehingga berpotensi mempengaruhi bursa-bursa lainnya terutama bursa Asia termasuk IHSG.
Sentimen kedua yakni penurunan harga minyak. Pada pukul 6:45 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet di pasar spot dunia turun masing-masing 0,6% menjadi US$ 62,5/barrel dan 0,5% menjadi US$ 56,7/barrel.
Harga minyak mentah (crude oil) turun karena kekhawatiran adanya penurunan permintaan bahan bakar setelah komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyinggung praktik dagang yang dilakukan China di Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa.
Berikut pergerakan minyak mentah berjenis brent yang menjadi salah satu acuan Pemerintah:
Bagi rupiah, penurunan harga minyak menjadi berkah. Pasalnya Indonesia adalah negara net importir minyak, yang mau tidak mau harus mengimpor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Saat harga minyak turun, maka biaya importasinya menjadi lebih murah dan subsidi menurun. Akibatnya, beban di neraca dagang dan transaksi berjalan (current account) akan lebih ringan, sehingga rupiah mempunyai fondasi yang kokoh untuk menguat.
Sentimen ketiga aksi jual asing di pasar saham diperkirakan berlanjut, investor asing kemarin membukukan aksi jual bersih (net sell) hingga Rp 565 miliar di pasar reguler, angka tersebut jauh berkurang dibandingkan net sell kemarin yang mencapai Rp 990 miliar juga di pasar reguler.
(BERLANJUT KE HALAMAN 4)