Newsletter

Konsensus: Februari 2019, Diramal Ada Deflasi 0,05%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 February 2019 16:31
Cermati Inflasi Inti
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Juniman, Ekonom Maybank Indonesia, menyebutkan bahwa faktor lain yang menyebabkan perlambatan laju inflasi adalah penurunan harga tiket pesawat. Kemudian ada pula penurunan tarif listrik untuk pelanggan dengan daya 900 VA ke bawah. 

"Untuk bahan pangan, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, dan sayur mayur. Sementara harga emas relatif stabil bulan ini," kata Juniman. 

Namun yang perlu juga menjadi perhatian adalah inflasi inti, yang meski diperkirakan melambat tetapi tidak signifikan. Sepertinya ekspektasi inflasi masih agak tinggi sehingga inflasi inti masih belum beranjak turun. 

Salah satunya bisa jadi disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah. Sepanjang Februari, rupiah melemah 0,89% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

 

Saat rupiah melemah, ada ekspektasi harga barang-barang impor akan lebih mahal. Ini tentu menyebabkan konsumen memperkirakan inflasi ke depan akan terakselerasi. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular