
Polling CNBC Indonesia
Konsensus: Ekonomi RI Kuartal I-2018 Diramal Tumbuh 5,18%
Hidayat Setiaji & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 May 2018 09:34

Juniman, Ekonom Maybank, menyampaikan hal yang patut digarisbawahi dari pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 adalah konsumsi pemerintah. Peningkatan konsumsi pemerintah didorong oleh pembangunan infrastruktur dan persiapan Pilkada serentak 2018.
“Konsumsi rumah tangga juga meningkat karena peningkatan daya beli masyarakat. Ini seiring dengan kenaikan harga komoditas,” sebut Juniman.
Tahun lalu, konsumsi masyarakat memang tertekan akibat rendahnya harga komoditas. Faktor ini sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat di daerah-daerah yang mengadalkan komoditas sebagai motor perekonomian, seperti Sumatera atau Kalimantan.
Pada kuartal I-2017, pertumbuhan ekonomi Sumatera adalah 4,05% dan Kalimantan 4,92%. Keduanya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan perekonomian global yang semakin membaik, maka ekspor dan impor pun akan membaik. Oleh karena itu, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 ada di 5,3%, lebih baik dibandingkan 2017,” kata Juniman.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama 2018 ada di 5,2%. Sementara untuk keseluruhan 2018 berada di kisaran 5,22-5,41%.
“Kisaran kami tidak terlalu lebar,” ujarnya.
Kemudian Agus DW Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menyebutkan proyeki 5,11% untuk pertumbuhan ekonomi kuartal I. Untuk sepanjang 2018, BI tetap pada target 5,1-5,5%.
“Ekonomi 2018 akan lebih cepat recovery sehingga 2018 pertumbuhan ekonomi akan ada di antara 5,1-5,5%, itu akan masih tetap konsisten. Pada kuartal I-2018, kami perkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,11%,” tutur Agus.
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)
“Konsumsi rumah tangga juga meningkat karena peningkatan daya beli masyarakat. Ini seiring dengan kenaikan harga komoditas,” sebut Juniman.
Tahun lalu, konsumsi masyarakat memang tertekan akibat rendahnya harga komoditas. Faktor ini sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat di daerah-daerah yang mengadalkan komoditas sebagai motor perekonomian, seperti Sumatera atau Kalimantan.
Pada kuartal I-2017, pertumbuhan ekonomi Sumatera adalah 4,05% dan Kalimantan 4,92%. Keduanya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan perekonomian global yang semakin membaik, maka ekspor dan impor pun akan membaik. Oleh karena itu, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 ada di 5,3%, lebih baik dibandingkan 2017,” kata Juniman.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama 2018 ada di 5,2%. Sementara untuk keseluruhan 2018 berada di kisaran 5,22-5,41%.
“Kisaran kami tidak terlalu lebar,” ujarnya.
Kemudian Agus DW Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menyebutkan proyeki 5,11% untuk pertumbuhan ekonomi kuartal I. Untuk sepanjang 2018, BI tetap pada target 5,1-5,5%.
“Ekonomi 2018 akan lebih cepat recovery sehingga 2018 pertumbuhan ekonomi akan ada di antara 5,1-5,5%, itu akan masih tetap konsisten. Pada kuartal I-2018, kami perkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,11%,” tutur Agus.
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular