Newsletter

Terlalu Banyak Sentimen Negatif Hantui IHSG

Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
22 February 2018 06:15
Sentimen Negatif Mendominasi Perdagangan Hari Ini
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Untuk perdagangan hari ini, sentimen dari Negeri Paman Sam mau tidak mau dan suka tidak suka akan terasa di lantai bursa Asia termasuk Indonesia. Pelemahan Wall Street dan perpindahan dana ke pasar obligasi akan menjadi sentimen negatif. Investor, terutama asing, mungkin agak sulit diharapkan mendukung penguatan IHSG karena perhatian mereka tengah tertuju ke pasar obligasi AS. Bukan kabar gembira bagi IHSG.

Perkembangan nilai tukar dolar AS juga berpotensi menjadi pemberat IHSG. Dolar AS semakin perkasa setelah pengumuman minutes meeting The Fed, sehingga rupiah sepertinya masih akan mengalami tekanan yang bisa berdampak kepada Indeks.

Dollar Index, yang menggambarkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, menguat sampai 0,43% ke 90,09. Greenback memang membutuhkan kenaikan suku bunga sebagai pijakan penguatan.

Harga komoditas juga mungkin belum menjadi sentimen positif bagi IHSG. Seiring penguatan dolar AS, harga minyak dunia cenderung turun. Begitu pula dengan harga komoditas lainnya.

Moratorium terhadap proyek-proyek elevated (layang) juga sepertinya masih membebani IHSG. Kebijakan ini memang tidak akan berlangsung lama, tetapi cukup untuk membuat kontraktor proyek merugi hingga miliaran rupiah.

Potensi ambil untung atau profit taking juga masih menjadi risiko yang perlu diwaspadai. Meski kemarin terkoreksi, IHSG masih menguat 0,57% sepanjang Februari dan 4,53% sejak awal tahun. Masih ada selisih keuntungan yang bisa dicairkan investor kapan saja.

Sementara yang bisa mendukung IHSG untuk rebound adalah harapan akan adanya aksi borong. Pelemahan IHSG dalam beberapa hari terakhir menyebabkan penurunan harga aset, sehingga mungkin saja menarik bagi investor.

Sepertinya memang lebih banyak sentimen negatif yang menghantui IHSG... (aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular