Startup
Wawancara Bos Warung Klontong Canggih Zaman Now
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
30 January 2019 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup Warung Pintar baru saja mendapatkan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$27,5 juta atau setara Rp 390 miliar melalui pendanaan Seri B.
Dalam putaran pendanaan terbaru ini ada nama-nama besar yang menjadi investor baru Warung Pintar. Diantaranya, East Ventures, EV Growth, Vertex Ventures, Agaeti Venture Capital, Line Ventures, Sinar Mas Modal Ventura (SMDV), Digital Garage, Pavillion Capital, OVO Fund, Triputra Grup, Jerry Yang.
Warung Pintar adalah startup yang menyediakan solusi untuk usaha ritel Warung secara menyeluruh, seperti pencarian lahan usaha hingga kebutuhan dana. Target nya adalah orang yang ingin memulai usaha warung, serta platform untuk berinvestasi kepada pemilik warung.
Selain itu, Warung Pintar juga melayani para pengusaha warung melakukan transformasi digital dan modernsiasi usaha, seperti: Akses terhadap barang kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih murah, memungkinkan warung menjual barang digital, melengkapi infrastruktur warung dengan beragam perangkat elektronik dan internet of things (IoT), pemanfaatan software guna menunjang usaha, serta fitur lainnya yang sebentar lagi akan diluncurkan.
Kepada CNBC Indonesia TV dalam acara Profit yang dipandu Erwin Surya Brata, CEO dan Co-Founder Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro membeberkan tentang bisnis Warung Pintar dan pengembangan ke depannya. Berikut nukilan wawancaranya:
Makin banyak investor tertarik menanamkan kapital di warung pintar. Pertumbuhannya seperti apa?
Sebenarnya itu hal yang jadi fokus utama kita. Gimana cara kita bisa bertumbuh kembang dengan cepat. Jadi kita tahun lalu cuma 2 outlet sekarang berakhir dengan 1.100 outlet.
Cepat sekali dari 2 berkembang menjadi ribuan?
Iya betul juga gimana caranya kita untuk mengembangkan income mitra kita lebih banyak lagi. Jadi kita revenue per outlet improve (meningkat) hampir 2 kali lipat.
Dari seribuan outlet tadi tersebar dimana saja sejauh ini?
Sementara saat ini di Jabodetabek, kebetulan kita baru soft launch juga di bulan Desember di Jawa Timur cuma mainly (utamanya) 1.000 outlet lebih itu ada di Jabodetabek.
Warung Pintar memiliki ide yang menarik dan baru. Dari mana ide tersebut muncul?
Warung itu UMKM dengan industri yang sangat besar di indonesia, FMCG juga industri yang sangat besar. Jadi sangat logis untuk mengembangkan bisnis ini. Terutama Warung di Indonesia ada 3 juta lebih. Dan majority 60% barang milik FMCG dijual lewat warung. Jadi industri yang sangat besar tapi undersever jadi sangat logis kita create this product.
Apalagi yang ingin dikembangkan selain mempertahankan charging station, wifi dan sebagainya?
Gimana caranya improve bisnis proses di warung, jadi permasalahan warung di Indonesia dalam mereka gak punya opportunity untuk growth. Sementara bisnis kita di startup terutama di digital, growth its profit right? Jadi yang kita pikirin adalah gimana caranya kita bisa growing this dream million warung dari mikro yang kecil banget bisa jadi at least kecil atau menengah.
Jadi yang kita build dari mulai business process dari procurement sampai cara penjualannya seperti yang ditawarkan consumer kayak wifi, ada charging station, ada POS system yang ngebantuin mereka tapi on top of that juga monitoring system dimana kita connect beberapa perusahaan lain dimana kita kasih pendanaan, marketing tools, kita juga bisa jual digital product jadi sebenarnya di dalam warung pintar kita improve business process gimana caranya warung itu bisa grow jadi lebih besar lagi.
Untuk pengembangan berikut, bagaimana cara meyakinkan investor bahwa bisnis Warung Pintar berkelanjutan?
Kalau at this point kita di level yang masih sangat early ya, jadi kita dengan pendanaan terakhir juga, main focus kita adalah gimana caranya berkembang jauh lebih cepat lagi. Terutama dengan strategi in-master OVO di mana kita liat capability footprint OVO sangat sangat besar di Indonesia terutama juga nyambung dengan Grab dengan Tokopedia akhirnya kita merasa 'oh kita bisa explore market yang lebih besar lagi. Buka warung jauh lebih banyak dan kita baru 1000 lebih minual dan 3 juta warung'.
Warung Pintar ini Anda juga mengedepankan the return on social investment. Nah apa yang perlu kita ketahui tentang hal ini?
Sebenernya social investment, kayak we got all this question about kenapa Warung Pintar sebenarnya social enterprise atau bukan sih? Kita ga bilang kita social enterprise, tapi social impact adalah apa yang ada dalam DNA kita jadi kaya kita ngeliat masalahnya warung, masalah social sebenarnya ketika kita selesaikan secara ekonomi ternyata ada impact social juga loh.
Ini sesuatu yang kita coba mulai ukur gimana ketika kita bantu warung business process-nya lebih baik. Income mereka bisa dipakai buat nabung, sekolahin anaknya, renovasi rumah, bisa empower perempuan, ibu-ibu rumah tangga, janda orang yang tadinya gak punya capability ternyata bisa punya capability increase their income.
Warung Pintar baru disuntik investor US$27,5 juta. Akan digunakan buat apa dana ini?
At the point di mana kita masih punya runway cukup panjang ya. Jadi sebenarnya tujuannya apa sih fundraising kali ini, funding kali ini tentunya untuk ningkatin kapabilitas produk kita jadi mungkin beberapa bulan bakal dengar lagi kita launch produk ini-itu, mungkin yang exciting adalah kita akan launch beberapa produk di consumer site ada hubungan nya sama OVO juga.
Terus abis itu kita juga akan increase ekspansion level kita jadi sebut setahun kita 1000 mungkin tahun ini kita bisa lebih berapa kali lipat dari kapabilitas kita tahun lalu gitu.
Ke depan, apa tantangan dari bisnis Warung Pintar?
2019 mungkin secara market agak agak challenging karena ya so many things politic, global economy, and other thing. Tapi on the other side di UKM sebenernya masih tetep apa ya bersemangat ya. Jadi itu suatu yang sangat membuat kita sering terkaget kaget adalah gimana orang Indonesia percieve entrepreneurship as something very very positive gitu.
Membuka warung, berusaha mengalami kesulitan dalam usaha itu suatu tetep dianggep positif. Jadi untuk kita 2019 kita tetep positif dan kita bisa maju terus di luar dari apa pun yang terjadi di luar sana.
Rencana ekspansi setelah suntikan dana tersebut?
Sebenarnya di tahun ini kita target untuk expand di jawa mungkin dalam sebulan kemarin kita open di jawa timur di salah satu kota di jawa timur. Kita juga bakal dalam beberapa bulan lagi kita akan open 2-3 kota lagi dalam di sekitar jawa tengah dan timur lagi jadi target kita tahun ini gimana caranya kita bisa bikin connected warungs. Jadi network of outlets di seluruh jawa sih.
Biasanya bisnis yang bagus akan diikuti oleh pihak lain. Bagaimana Anda menilai ini?
Sebenarnya sudah mulai ya, sudah ada tren follower dengan konsep yang hampir serupa. Cuman menurut kita its a good validation. Oh artinya orang diluar sana menganggap ide kita usaha kita sudah cukup berhasil dan it's good to have a competition sebenernya.
Saksikan video wawancara CNBC Indonesia TV dengan CEO Warung Pintar di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Startup Will Smith Ini Sukses Ketika Pandemi, Apa Rahasianya?
Dalam putaran pendanaan terbaru ini ada nama-nama besar yang menjadi investor baru Warung Pintar. Diantaranya, East Ventures, EV Growth, Vertex Ventures, Agaeti Venture Capital, Line Ventures, Sinar Mas Modal Ventura (SMDV), Digital Garage, Pavillion Capital, OVO Fund, Triputra Grup, Jerry Yang.
Warung Pintar adalah startup yang menyediakan solusi untuk usaha ritel Warung secara menyeluruh, seperti pencarian lahan usaha hingga kebutuhan dana. Target nya adalah orang yang ingin memulai usaha warung, serta platform untuk berinvestasi kepada pemilik warung.
Kepada CNBC Indonesia TV dalam acara Profit yang dipandu Erwin Surya Brata, CEO dan Co-Founder Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro membeberkan tentang bisnis Warung Pintar dan pengembangan ke depannya. Berikut nukilan wawancaranya:
![]() |
Makin banyak investor tertarik menanamkan kapital di warung pintar. Pertumbuhannya seperti apa?
Sebenarnya itu hal yang jadi fokus utama kita. Gimana cara kita bisa bertumbuh kembang dengan cepat. Jadi kita tahun lalu cuma 2 outlet sekarang berakhir dengan 1.100 outlet.
Cepat sekali dari 2 berkembang menjadi ribuan?
Iya betul juga gimana caranya kita untuk mengembangkan income mitra kita lebih banyak lagi. Jadi kita revenue per outlet improve (meningkat) hampir 2 kali lipat.
Dari seribuan outlet tadi tersebar dimana saja sejauh ini?
Sementara saat ini di Jabodetabek, kebetulan kita baru soft launch juga di bulan Desember di Jawa Timur cuma mainly (utamanya) 1.000 outlet lebih itu ada di Jabodetabek.
Warung Pintar memiliki ide yang menarik dan baru. Dari mana ide tersebut muncul?
Warung itu UMKM dengan industri yang sangat besar di indonesia, FMCG juga industri yang sangat besar. Jadi sangat logis untuk mengembangkan bisnis ini. Terutama Warung di Indonesia ada 3 juta lebih. Dan majority 60% barang milik FMCG dijual lewat warung. Jadi industri yang sangat besar tapi undersever jadi sangat logis kita create this product.
Apalagi yang ingin dikembangkan selain mempertahankan charging station, wifi dan sebagainya?
Gimana caranya improve bisnis proses di warung, jadi permasalahan warung di Indonesia dalam mereka gak punya opportunity untuk growth. Sementara bisnis kita di startup terutama di digital, growth its profit right? Jadi yang kita pikirin adalah gimana caranya kita bisa growing this dream million warung dari mikro yang kecil banget bisa jadi at least kecil atau menengah.
Jadi yang kita build dari mulai business process dari procurement sampai cara penjualannya seperti yang ditawarkan consumer kayak wifi, ada charging station, ada POS system yang ngebantuin mereka tapi on top of that juga monitoring system dimana kita connect beberapa perusahaan lain dimana kita kasih pendanaan, marketing tools, kita juga bisa jual digital product jadi sebenarnya di dalam warung pintar kita improve business process gimana caranya warung itu bisa grow jadi lebih besar lagi.
![]() |
Untuk pengembangan berikut, bagaimana cara meyakinkan investor bahwa bisnis Warung Pintar berkelanjutan?
Kalau at this point kita di level yang masih sangat early ya, jadi kita dengan pendanaan terakhir juga, main focus kita adalah gimana caranya berkembang jauh lebih cepat lagi. Terutama dengan strategi in-master OVO di mana kita liat capability footprint OVO sangat sangat besar di Indonesia terutama juga nyambung dengan Grab dengan Tokopedia akhirnya kita merasa 'oh kita bisa explore market yang lebih besar lagi. Buka warung jauh lebih banyak dan kita baru 1000 lebih minual dan 3 juta warung'.
Warung Pintar ini Anda juga mengedepankan the return on social investment. Nah apa yang perlu kita ketahui tentang hal ini?
Sebenernya social investment, kayak we got all this question about kenapa Warung Pintar sebenarnya social enterprise atau bukan sih? Kita ga bilang kita social enterprise, tapi social impact adalah apa yang ada dalam DNA kita jadi kaya kita ngeliat masalahnya warung, masalah social sebenarnya ketika kita selesaikan secara ekonomi ternyata ada impact social juga loh.
Ini sesuatu yang kita coba mulai ukur gimana ketika kita bantu warung business process-nya lebih baik. Income mereka bisa dipakai buat nabung, sekolahin anaknya, renovasi rumah, bisa empower perempuan, ibu-ibu rumah tangga, janda orang yang tadinya gak punya capability ternyata bisa punya capability increase their income.
Warung Pintar baru disuntik investor US$27,5 juta. Akan digunakan buat apa dana ini?
At the point di mana kita masih punya runway cukup panjang ya. Jadi sebenarnya tujuannya apa sih fundraising kali ini, funding kali ini tentunya untuk ningkatin kapabilitas produk kita jadi mungkin beberapa bulan bakal dengar lagi kita launch produk ini-itu, mungkin yang exciting adalah kita akan launch beberapa produk di consumer site ada hubungan nya sama OVO juga.
Terus abis itu kita juga akan increase ekspansion level kita jadi sebut setahun kita 1000 mungkin tahun ini kita bisa lebih berapa kali lipat dari kapabilitas kita tahun lalu gitu.
Ke depan, apa tantangan dari bisnis Warung Pintar?
2019 mungkin secara market agak agak challenging karena ya so many things politic, global economy, and other thing. Tapi on the other side di UKM sebenernya masih tetep apa ya bersemangat ya. Jadi itu suatu yang sangat membuat kita sering terkaget kaget adalah gimana orang Indonesia percieve entrepreneurship as something very very positive gitu.
Membuka warung, berusaha mengalami kesulitan dalam usaha itu suatu tetep dianggep positif. Jadi untuk kita 2019 kita tetep positif dan kita bisa maju terus di luar dari apa pun yang terjadi di luar sana.
Rencana ekspansi setelah suntikan dana tersebut?
Sebenarnya di tahun ini kita target untuk expand di jawa mungkin dalam sebulan kemarin kita open di jawa timur di salah satu kota di jawa timur. Kita juga bakal dalam beberapa bulan lagi kita akan open 2-3 kota lagi dalam di sekitar jawa tengah dan timur lagi jadi target kita tahun ini gimana caranya kita bisa bikin connected warungs. Jadi network of outlets di seluruh jawa sih.
Biasanya bisnis yang bagus akan diikuti oleh pihak lain. Bagaimana Anda menilai ini?
Sebenarnya sudah mulai ya, sudah ada tren follower dengan konsep yang hampir serupa. Cuman menurut kita its a good validation. Oh artinya orang diluar sana menganggap ide kita usaha kita sudah cukup berhasil dan it's good to have a competition sebenernya.
Saksikan video wawancara CNBC Indonesia TV dengan CEO Warung Pintar di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Startup Will Smith Ini Sukses Ketika Pandemi, Apa Rahasianya?
Most Popular