Lewat Hilirisasi, MIND ID Dorong Transformasi Sektor Tambang

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Selasa, 30/12/2025 13:28 WIB
Foto: dok MIND ID

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) berhasil mengoperasikan sekaligus mencatatkan kemajuan signifikan pada sejumlah proyek strategis hilirisasi sepanjang 2025. Capaian ini tidak hanya berdampak positif bagi penguatan kinerja bisnis perusahaan, tetapi juga menjadi penggerak transformasi model bisnis pertambangan nasional menuju industri berbasis nilai tambah.

Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Watch (ISEW), Ferdy Hasiman, menilai MIND ID berada pada jalur yang tepat dalam mentransformasi bisnis dari sekadar kegiatan tambang ekstraktif menjadi ekosistem industri terintegrasi.

Ia mengatakan, sepanjang 2025 MIND ID telah menunjukkan langkah progresif yang signifikan dalam meninggalkan paradigma lama sektor pertambangan.


"Di 2025, MIND ID sudah menunjukkan langkah progresif yang sangat berarti. Mereka mulai meninggalkan pola lama pertambangan ekstraktif dan tampil sebagai garda terdepan dalam menekan defisit neraca pembayaran melalui hilirisasi berbagai komoditas mineral," ujar Ferdy, dikutip Selasa (30/12/2025).

Ferdy menyoroti proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah sebagai salah satu game changer bagi kinerja Grup MIND ID.

Melalui integrasi hilirisasi bauksit dari hulu hingga hilir, proyek yang digarap oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) tersebut mampu memenuhi kebutuhan alumina domestik yang selama ini masih bergantung pada pasokan impor.

Beroperasinya SGAR dinilai meningkatkan kapasitas produksi alumina nasional secara signifikan. Capaian ini tidak hanya berkontribusi pada substitusi impor, tetapi juga memperkuat struktur biaya serta menjamin kepastian pasokan bahan baku bagi industri strategis nasional, termasuk otomotif dan petrokimia.

Selain itu, Ferdy menilai keterlibatan Anggota Grup MIND ID, yakni PT Aneka Tambang Tbk dan PT Vale Indonesia Tbk, dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menjadi tonggak penting dalam transformasi sektor pertambangan.

Investasi Antam bersama Indonesia Battery Corporation (IBC), serta progres proyek HPAL di Pomalaa yang telah mencapai 41,72%, menjadi katalis utama bagi percepatan industrialisasi berbasis mineral strategis.

Dengan fondasi proyek yang semakin solid, Ferdy berpendapat MIND ID tengah bersiap melangkah menuju status perusahaan global dengan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian dunia.

Menurutnya, MIND ID berpotensi menjadi pemain kunci dalam hilirisasi mineral terintegrasi dari hulu ke hilir, sekaligus role model bagi industri pertambangan di kawasan regional.

Namun, di tengah kinerja yang dinilai positif, Ferdy mengingatkan pentingnya dukungan kebijakan pemerintah yang seimbang. Ia menilai kebijakan fiskal perlu dirancang secara hati-hati agar tidak membebani margin industri yang tengah berinvestasi besar dalam proyek hilirisasi.

"Pemerintah jangan hanya memberi perintah, tetapi juga harus memiliki desain industri yang jelas. Jangan sampai produk smelter MIND ID berhenti sebagai produk antara. Hilirisasi harus dilanjutkan hingga industri manufaktur seperti baja nirkarat atau komponen otomotif agar multiplier effect-nya benar-benar berlipat ganda," pungkas Ferdy.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Strategi 'Indonesia Naik Kelas' Melalui Hilirisasi dan Industrialisasi