MARKET DATA

Usai Beras Sukses, Mentan Amran Genjot Produksi Gula di Tahun Depan

Martya Rizky,  CNBC Indonesia
29 December 2025 19:45
Wapres Gibran didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, meninjau Panen Raya Tebu di Banyuwangi. (Dok. Setwapres)
Foto: Wapres Gibran didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, meninjau Panen Raya Tebu di Banyuwangi. (Dok. Setwapres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan swasembada gula kristal putih (GKP) atau gula konsumsi bisa tercapai pada tahun depan. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan, peningkatan produksi tebu yang terus terjadi akan berbanding lurus dengan kenaikan produksi gula nasional.


Ia pun menepis anggapan bahwa kenaikan produksi tebu saat ini tidak otomatis diikuti peningkatan produksi gula. Menurut Amran, korelasi keduanya sangat jelas.


"Kalau produksi tebu meningkat, berarti gulanya meningkat. Aku lebih dari 15 tahun di gula. Sudah 20 tahun ini, sudah tua di gula," kata Amran saat ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (29/12/2025).


Amran kembali menekankan, kenaikan produksi tebu secara otomatis akan mendorong produksi gula. "Kalau produksi tebu meningkat, itu sudah otomatis produksi gula meningkat," ujarnya.


Terkait rendemen, ia menilai kondisi saat ini sudah cukup baik. "Sekarang rendemen 7. Itu sudah bagus kalau 7," ucap dia. Dengan kondisi tersebut, ia optimistis target swasembada gula konsumsi bisa tercapai.


"Jadi, tahun depan mudah-mudahan sudah bisa swasembada gula putih (konsumsi). Kemudian industri mudah-mudahan 3 tahun. Kita kerja keras," katanya.


Amran membeberkan salah satu jurus utama menuju swasembada gula, yakni pembongkaran tanaman ratoon (ratun) yang sudah tidak produktif.


"Langkah-langkahnya adalah pertama, ratun ini sudah 86% itu harus dibongkar. Sekarang kita akan bongkar berturut-turut 3 tahun, 2025, 2026, 2027," ungkap dia.


Ia menyebut, total lahan yang akan dibongkar mencapai sekitar 300 ribu hektare dari total sekitar 500 ribu hektare lahan tebu nasional. "Itu kurang lebih 300-an ribu hektare, seluruh. Sekarang ada 500 ribu hektare. Kita mudah-mudahan bongkar 300 ribu hektare lebih. Kalau itu jadi kenyataan, insya Allah, gula putih swasembada," tegas Amran.


Selain pembongkaran dan peremajaan tanaman, revitalisasi pabrik gula juga menjadi langkah yang dinilai mutlak. "Oh iya, iya dong, diperbaiki pabriknya. Itu mutlak. Kan setiap tahun biasa diperbaiki," pungkasnya.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Masih Doyan Konsumsi Gula Impor, 'Boroknya' Dibongkar Pemerintah


Most Popular
Features