3 Hal yang Bikin Perut Warga Indonesia Buncit, Bukan karena Nasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Perut buncit kerap menjadi keluhan banyak orang di Indonesia. Selain mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri, kondisi ini juga berkaitan erat dengan risiko kesehatan, mulai dari gangguan metabolisme hingga penyakit kronis. Selama ini, konsumsi nasi sering dituding sebagai penyebab utama. Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Faktanya, perut buncit lebih banyak dipicu oleh pola hidup dan kebiasaan harian yang kurang sehat, terutama yang dilakukan menjelang malam. Ahli nutrisi dari The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, mengungkapkan sejumlah kebiasaan yang dapat meningkatkan penumpukan lemak di area perut.
Berikut tiga di antaranya yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia.
1. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur
Idealnya, makanan terakhir dikonsumsi setidaknya tiga jam sebelum tidur. Menurut The Nutrition Twins, saat tidur tubuh seharusnya fokus pada pemulihan dan perbaikan sel, bukan mencerna makanan.
Jika proses pencernaan masih berlangsung, tubuh justru menyimpan kalori yang tidak terpakai sebagai lemak, terutama di area perut. Studi juga menunjukkan makan larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian, mengacaukan kadar gula darah, dan metabolisme lemak.
2. Konsumsi minuman berkalori saat malam hari, termasuk susu
Banyak orang terbiasa minum susu hangat sebelum tidur karena kandungan triptofan yang membantu relaksasi. Namun, kalori tambahan dari susu, terutama jika dikonsumsi rutin tanpa diimbangi aktivitas fisik, dapat berkontribusi pada bertambahnya lingkar pinggang.
3. Asupan gula yang berlebihan
Minuman manis kemasan mudah ditemui dalam keseharian, dengan kandungan gula yang bisa mencapai sekitar 25 gram per sajian. Asupan gula tinggi dengan nilai gizi minim membuat kalori berlebih cepat menumpuk menjadi lemak, khususnya di perut.
Kesimpulannya, perut buncit bukan semata-mata soal nasi. Pola makan larut malam, kebiasaan minum berkalori sebelum tidur, serta konsumsi gula dan alkohol berlebih justru menjadi faktor yang lebih dominan. Menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, disertai aktivitas fisik rutin, menjadi langkah awal untuk menjaga lingkar perut tetap sehat.
(hsy/hsy)[Gambas:Video CNBC]