Gerombolan ISIS Gentayangan di Turki, Mau Ngebom saat Natal-Tahun Baru
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Turki melaporkan bahwa mereka telah menggagalkan rencana serangan pada acara Natal dan Tahun Baru setelah menangkap lebih dari 100 tersangka anggota kelompok yang disebut Islamic State (ISIS).
Mengutip BBC, kepala jaksa ibu kota Turki menerangkan penggerebekan besar-besaran dilakukan di 124 alamat di seluruh Istanbul dengan senjata api, amunisi, dan "dokumen organisasi" disita.
Para pejabat mengatakan pendukung ISIS telah aktif merencanakan serangan di seluruh Turki minggu ini, khususnya terhadap non-Muslim.
Pernyataan resmi mengungkapkan polisi telah menahan 115 tersangka tetapi upaya sedang dilakukan untuk melacak 22 tersangka lainnya. Kantor kejaksaan mengatakan para tersangka berhubungan dengan anggota ISIS di luar Turki.
Pengumuman ini datang dua hari setelah agen intelijen Turki melakukan penggerebekan terhadap kelompok tersebut di perbatasan Afghanistan-Pakistan.
Seorang warga negara Turki yang diduga memegang peran senior di sayap ISIS yang beroperasi di wilayah tersebut ditahan dan dituduh merencanakan serangan terhadap warga sipil.
Adapun dinas keamanan Turki secara teratur menargetkan orang-orang yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS. Negara ini berbagi perbatasan sepanjang 900 km (560 mil) dengan Suriah, di mana kelompok tersebut terus beroperasi di beberapa bagian negara itu.
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Turki, telah berjanji untuk bekerja sama dengan AS dan Eropa untuk memberantas elemen-elemen ISIS yang masih bertahan.
Sementara AS telah melancarkan serangkaian serangan udara terhadap posisi kelompok tersebut di seluruh Suriah pada hari Jumat sebagai tanggapan atas pembunuhan tiga warga Amerika. Dua tentara AS dan seorang penerjemah sipil tewas oleh anggota ISIS dalam penyergapan awal bulan ini.
(wur)