Pemilik-Operator Bus Dipanggil Efek Kecelakaan Maut Tewaskan 16 Orang

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 23/12/2025 18:05 WIB
Foto: Bus Cahya Trans yang kecelakaan di Tol Semarang. (Dok. Basarnas Semarang)

Jakarta CNBC Indonesia - Kecelakaan bus Cahaya Trans menjadi sorotan setelah menelan 16 korban jiwa. Pemerintah menilai perlu ada evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang. Kementerian Perhubungan memastikan langkah pengawasan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

"Itu kan kita melibatkan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) ya untuk melihat," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Stasiun Pasar Senen Selasa (23/12/2025).

Evaluasi tersebut tidak berhenti pada penelusuran penyebab kecelakaan. Pemerintah juga menekankan pentingnya peran operator angkutan dalam menjaga standar keselamatan.


"Tapi ya kemarin saya minta untuk Dirjen Darat untuk memanggil lagi semua operator ya ownernya untuk mengingatkan kembali," kata Dudy.

Selain aspek teknis kendaraan, faktor manusia menjadi perhatian serius pemerintah. Kelelahan pengemudi dinilai masih menjadi salah satu risiko terbesar dalam kecelakaan transportasi darat. Karena itu, pengawasan terhadap jam kerja sopir menjadi bagian penting dari upaya pencegahan.

"Jadi kita ingatkan bahwa tidak hanya kelaikan dari kendaraannya, tapi juga memperhatikan para pengemudi-pengemudinya sehingga mereka tidak bekerja misalnya overtime atau terlalu lelah. Itu yang juga kita perhatikan," ujar Dudy.

Ke depan, pemerintah memastikan upaya pengawasan akan terus dilakukan secara berkelanjutan.

"Kita akan terus mengimbau," sebut Dudy.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenhub: 30% Penghasilan Warga Jakarta Untuk Transportasi