RI-Amerika Beri Pengumuman Genting, Simak Baik-baik!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah menyelesaikan perundingan lanjutan tarif dagang resiprokal pada Selasa (23/12/2025).
Perundingan lanjutan dari negosiasi sejak 22 Juli 2025 lalu itu dilakukan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Ambassador United States Trade Representative (USTR) Jamieson Greer minggu ini.
"Pertemuan (dengan USTR) berjalan baik," kata Airlangga saat konferensi pers secara langsung dari Washington, Selasa (23/12/2025).
Seusai perundingan yang digelar pada hari ini, Selasa (23/12/2025), waktu setempat, Airlangga mengumumkan sejumlah kesepakatan telah dicapai. Yang paling utama ialah kedua negara sepakat menetapkan tenggat waktu penandatanganan dokumen tarif dagang pada akhir Januari 2026.
"Dan akan ditandatangani secara resmi oleh Bapak Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump," ucap Airlangga.
Airlangga menjelaskan, saat ini, pihak AS tengah mengatur waktu yang tepat untuk pertemuan kedua kepala negara. Tapi, ia menegaskan, substansi kesepakatan telah dicapai.
Dia antaranya ialah AS menyepakati sejumlah komoditas ekspor andalan Indonesia akan terbebas dari tarif resiprokal yang telah disepakati sejak 22 Juli lalu, yakni dari 32% menjadi 19%.
Komoditas yang mendapat pengecualian atau pembebasan dari tarif resiprokal itu ialah kelapa sawit, kakao, kopi, hingga teh. Sementara itu, menurut Airlangga, AS hanya meminta satu syarat, yakni Indonesia bersedia membuka akses bagi AS untuk mendapatkan komoditas mineral kritis.
"Ini sifatnya komersial dan strategis, serta menguntungkan kegiatan ekonomi di kedua negara secara balance," papar Airlangga.
Menurut Airlangga, pemerintah AS juga terus mendorong komitmen Indonesia dalam melakukan deregulasi kebijakan yang bisa menghambat aktivitas perdagangan kedua negara.
"Pada joint statement yang lalu Indonesia memberikan komitmen untuk membuka akses pasar bagi Amerika Serikat, mengatasi isu-isu hambatan non-tarif yang menghambat kerja sama antar kedua negara," tegasnya.
Dalam konferensi pers itu, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono Soesilo menambahkan, KBRI Washington juga sudah siap menyiapkan seluruh agenda pertemuan antara kedua kepala negara pada akhir Januari 2025.
"Tentunya kami dari KBRI counting down kunjungan bapak presiden yang direncanakan akhir Januari," paparnya.
"Sambil menunggu instruksi dari Jakarta kami bersiap-siap semoga berjalan lancar dan kesepakatan yang disepakati bisa langsung diimplementasikan karena tugas kami mengimplementasikan," tegas Indroyono.
(arj/mij)[Gambas:Video CNBC]