FOTO

Penampakan Bus Cahaya Trans Usai Kecelakaan di Tol Semarang, 16 Tewas

Pool, CNBC Indonesia
Senin, 22/12/2025 12:04 WIB

Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bus dengan 33 penumpang tersebut berangkat dari Jatiasih Bekasi menuju D.I Yogyakarta.

1/5 Bus Cahya Trans yang kecelakaan di Tol Semarang. (Dok. Basarnas Semarang)

Kecelakaan tunggal bus PO. Cahya Trans terjadi di exit tol Krapyak Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025) dini hari tadi. Penyebab kecelakaan bus yang menewaskan 16 penumpang itu diduga karena kendaraan yang melaju kencang hingga sopir kehilangan kendali. (Dok. Basarnas Semarang)

2/5 Bus Cahya Trans yang kecelakaan di Tol Semarang. (Dok. Basarnas Semarang)

Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bus dengan 33 penumpang tersebut berangkat dari Jatiasih Bekasi menuju D.I Yogyakarta. Bus melaju kencang dan diduga hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya terguling. Hal ini juga diduga karena kurangnya konsentrasi pengemudi dan tidak paham medan jalan saat menuruni simpang susun krapyak. (Dok. Basarnas Semarang)

3/5 Bus Cahya Trans yang kecelakaan di Tol Semarang. (Dok. Basarnas Semarang)

Akibatnya, bus mengalami kerusakan cukup parah pada bagian belakang dan samping akibat benturan keras dengan pembatas jalan. Terdapat korban jiwa sebanyak 16 orang dan 1 orang luka ringan. (Dok. Basarnas Semarang)

4/5 Bus Cahya Trans yang kecelakaan di Tol Semarang. (Dok. Basarnas Semarang)

"Telah dicek pada aplikasi MitraDarat, kendaraan tersebut tidak terdaftar sebagai angkutan pariwisata maupun AKAP. Adapun untuk data BLU-e, ditemukan data kendaraan tersebut terakhir melakukan uji berkala pada tanggal 3 Juli 2025 sedangkan hasil rampchek kendaraan yg dilakukan pada tanggal 9 Desember 2025 dinyatakan Tidak Laik Jalan dan Dilarang Operasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan dalam keterangannya, Senin (22/12). (Dok. Basarnas Semarang)

5/5 Bus Cahya Trans yang kecelakaan di Tol Semarang. (Dok. Basarnas Semarang)

Untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut, saat ini Ditjen Hubdat telah menerjunkan petugas ke lapangan dan aktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Jasa Marga serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (Dok. PT Jasamarga Semarang Batang)