MARKET DATA

Pengusaha Buka Suara Soal Efek Bencana Sumatra ke Ekonomi RI

Zahwa Madjid,  CNBC Indonesia
19 December 2025 15:55
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Widjaja Kamdani saat ditemui usai Forum Bisnis Indonesia-Korea di Jakarta, Senin (28/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Widjaja Kamdani saat ditemui usai Forum Bisnis Indonesia-Korea di Jakarta, Senin (28/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani menilai banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja ekonomi nasional secara keseluruhan. Namun, dia mewanti-wanti risiko tekanan terhadap aktivitas usaha di daerah becana tersebut.

Provinsi Sumatra merupakan kontributor terbesar kedua terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Kendati demikian, Shinta menjelaskan bahwa pihaknya tengah berupaya memobilisasi dukungan sekaligus menghitung dampak bencana terhadap pelaku usaha di wilayah terdampak.

"Memang penyumbang terbesar kedua PDB ya ini kan sekarang semua kan mencoba untuk memobilisasi ya juga dukungan. Dan kita juga sedang membuat dampaknya kepada pelaku usaha di sana seperti apa gitu," ujar Shinta kepada media saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (19/20/2025).

Shinta menilai dampak bencana tidak menyentuh wilayah Sumatra secara keseluruhan. Menurutnya, gangguan aktivitas ekonomi hanya terjadi di daerah-daerah tertentu yang terdampak langsung.

Langkah paling krusial saat ini Shinta menjelaskan, adalah percepatan rehabilitasi dan pemulihan pasca bencana agar tidak mengganggu keberlanjutan usaha yang telah berjalan.

"Jadi yang paling penting sekarang adalah bagaimana mempercepat rehabilitasi yang ada gitu kan. Dan jangan sampai kemudian berdampak kepada kelanjutan daripada usaha-usaha yang sudah ada sekarang," ujarnya.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korban Tewas Banjir dan Longsor di Sumatra Sudah 441 Orang


Most Popular
Features