PBB Tiba-Tiba Berterima Kasih ke Tentara & Polisi RI, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tiba-tiba berterima kasih ke Indonesia. Ini ditujukan khususnya ke 2.700 tentara dan polisi RI yang bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB.
Pengumuman khusus bahkan diberikan di Instagram PBB @unitednations. Dikatakan bagaimana PBB menghargai apa yang sudah aparat Indonesia lakukan.
"Para pria dan wanita hebat ini meninggalkan keluarga mereka untuk melindungi mereka yang membutuhkan di sejumlah wilayah menantang dunia," tulis PBB dilihat CNBC Indonesia, Jumat (19/12/2025).
"Kami berterimakasih atas pelayanan dan pengorbanan mereka."
Mengutip situs PBB, penjaga perdamaian PBB membantu negara-negara, yang diretakkan oleh konflik, menciptakan kondisi untuk perdamaian yang berkelanjutan. Penjaga perdamaian telah terbukti menjadi salah satu alat paling efektif yang tersedia bagi PBB untuk membantu negara -negara tuan rumah menavigasi jalan yang sulit dari konflik menuju perdamaian.
"Penjaga perdamaian memiliki kekuatan yang unik, termasuk legitimasi, berbagi beban, dan kemampuan untuk mengerahkan dan mempertahankan pasukan dan polisi dari seluruh dunia, mengintegrasikan mereka dengan pasukan penjaga perdamaian sipil untuk memajukan mandat multidimensi," jelas lembaga itu.
"Penjaga perdamaian PBB memberikan keamanan dan dukungan politik dan perdamaian untuk membantu negara-negara membuat transisi awal yang sulit dari konflik ke perdamaian," tambahnya.
Dikatakan bahwa Pemeliharaan Perdamaian PBB dipandu oleh tiga prinsip dasar. Mulai dari persetujuan para pihak, ketidakberpihakan, tidak menggunakan kekuatan kecuali untuk membela diri dan pembelaan mandat.
Penjaga perdamaian fleksibel dan selama dua dekade terakhir telah dibentuk dalam banyak konfigurasi. Saat ini ada 11 operasi penjaga perdamaian PBB yang didirikan di tiga benua.
"Operasi penjaga perdamaian multidimensi saat ini dipanggil tidak hanya untuk mempertahankan perdamaian dan keamanan, tetapi juga untuk memfasilitasi proses politik, melindungi warga sipil, membantu dalam pelucutan senjata, demobilisasi, dan reintegrasi mantan pejuang; Mendukung organisasi pemilihan, melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia dan membantu memulihkan aturan hukum," tambah PBB.
Keberhasilan tidak pernah dijamin, karena penjaga perdamaian PBB hampir secara definisi pergi ke lingkungan yang paling sulit secara fisik dan politik. Namun, mereka telah membangun catatan keberhasilan yang dapat dibuktikan selama 70 tahun, termasuk memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.
(sef/sef)[Gambas:Video CNBC]