Tok! Ini Daftar Kontraktor Pipa Transmisi Gas Dumai-Sei Mangkei
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral resmi menunjuk kontraktor untuk menggarap proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Ruas Dumai-Sei Mangkei (Dusem). Pemerintah telah menandatangani kontrak paket pekerjaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) proyek tersebut.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan proyek tersebut berperan penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan energi berupa gas.
"Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Dumai - Sei Mangkei ini bertujuan memberikan akses energi yang lebih luas kepada sektor industri, komersial, dan masyarakat," papar Laode dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (18/12/2025).
Proyek yang didanai langsung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut dibagi menjadi dua segmen dengan pelaksana yang berbeda.
Untuk Segmen 1 dari SKG Belawan hingga Stasiun Labuhan Batu sepanjang kurang lebih 279,8 km, pengerjaannya dipercayakan kepada Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya.
Sementara itu, untuk Segmen 2 yang menghubungkan Stasiun Labuhan Batu hingga Fasilitas di Duri dengan panjang sekitar 262 km akan digarap oleh konsorsium KSO PT Remaja Bangun Kencana Kontraktor, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Sumber Bangun Sentosa, dan PT Singgar Mulia.
Detailnya, pipa tersebut didesain memiliki diameter 20 inci dengan kapasitas penyaluran gas mencapai 109,2 MMSCFD.
Laode menambahkan bahwa seluruh rangkaian pekerjaan konstruksi ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada akhir tahun 2027 mendatang.
"Kami berharap pekerjaan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia," tambahnya.
Adapun, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Agung Kuswardono memastikan bahwa penetapan deretan penyedia jasa ini telah melewati proses seleksi yang sangat ketat demi menjaga kualitas proyek.
"Berdasarkan hasil diskusi teknis dan klarifikasi, seluruh penyedia telah menyampaikan kesiapan untuk melaksanakan pekerjaan, meliputi ketersediaan personil inti, peralatan utama, serta jadwal pengadaan material yang telah disusun termasuk komitmen penerapan TKDN," jelas Agung.
Agung juga meminta para kontraktor yang terpilih untuk menjaga koordinasi intensif dengan pejabat pembuat komitmen, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat demi kelancaran konstruksi di lapangan.
Dengan begitu, pipa tersebut akan menghubungkan sumber gas di Pulau Jawa dan Sumatera dengan kawasan industri strategis mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Riau.
(ven/miq)[Gambas:Video CNBC]