KKP Ungkap Ada Potensi Lapangan Kerja Baru Untuk 10.900 Orang

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Rabu, 17/12/2025 18:50 WIB
Foto: Konferensi pers capaian kinerja sektor kelautan dan perikanan di Media Center KKP, Jakarta, Rabu (17/12/2025). (CNBC Indonesia/ Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melakukan modernisasi 1.000 kapal ikan tradisional. Program ini diklaim akan membuka lapangan kerja baru dalam jumlah besar.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP I Nyoman Radiarta memproyeksikan, modernisasi tersebut bakal menyerap hingga 10.900 tenaga kerja.

"1.000 kapal ikan tersebut kami akan menyediakan 10.900 tenaga kerja, levelnya mulai dari nakhoda sampai ABK (anak buah kapal)," ujar Nyoman dalam konferensi pers di Media Center KKP, Jakarta, Rabu (17/12/2025).


Nyoman menjelaskan, kapal-kapal berkapasitas 30 gross tonnage (GT) itu nantinya akan ditempatkan di kawasan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). Ia menegaskan, pemenuhan tenaga kerja tidak akan melibatkan pekerja dari luar daerah, melainkan memprioritaskan masyarakat setempat di lokasi KNMP.

Proses perekrutan awak kapal akan dilakukan melalui sejumlah tahapan, mulai dari job fair, seleksi, pembinaan kompetensi, hingga penempatan sesuai kebutuhan.

"Saya kira ini bukan pekerjaan yang mudah karena harapannya dari lokasi-lokasi spesifik dimana program tersebut digelontorkan. Jadi, bukan kita ambil orang luar tapi ambil dari lokasi tersebut," jelasnya.

Selain program modernisasi kapal, KKP juga tengah menyiapkan sumber daya manusia untuk mendukung operasional tambak udang seluas 2.000 hektare di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Proyek ini diperkirakan membutuhkan sekitar 5.680 tenaga kerja untuk kegiatan on-farm.

Sama halnya dengan program kapal perikanan, tenaga kerja tambak udang juga akan diprioritaskan bagi warga lokal, termasuk lulusan baru tingkat SMA. Untuk memastikan kesiapan dan kualitas SDM, KKP telah menyiapkan berbagai skema pendidikan dan pelatihan dengan durasi yang bervariasi.

"Pendidikan singkat (dilaksanakan) satu hingga dua hari. Ada pendidikan menengah sampai 7 bulan bahkan pendidikan cukup panjang sampai 14 bulan. Pendidikan khusus yang kita lakukan untuk mengisi tenaga kerja on farm dalam rangka operasionalisasi tambak udang tersebut," terang Nyoman.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Incar Wisatawan Domestik, Hotel Internasional Ekspansi Pasar RI