Awas! Distributor Main Pupuk Subsidi, Amran Langsung Tindak Begini
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah tidak akan mentolerir distributor pupuk subsidi yang mempersulit petani. Penegasan tersebut disampaikan Amran saat Dialog bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (16/12/2025) kemarin.
Kasus tersebut mencuat setelah adanya laporan dari HKTI Yogyakarta terkait distributor pupuk subsidi di Kabupaten Sleman yang menolak melayani petani tanpa kartu tani, padahal kebijakan pemerintah telah menetapkan, penebusan pupuk subsidi cukup menggunakan KTP.
Menanggapi laporan tersebut, Amran langsung memerintahkan tindakan tegas.
"Cukup pakai KTP saja. Tidak usah kartu tani," tegas Amran, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (17/12/2025).
Setelah mendapat informasi, distributor yang dimaksud berada di wilayah Sleman, Amran langsung memerintahkan pencabutan izin kepada Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan agar praktik yang mempersulit petani tidak boleh lagi terjadi dan harus dihentikan.
"Cepat, segera cabut izinnya Pak Dirjen hari ini. Telepon managernya sekarang. Kalau tidak dicabut izinnya, lebih parah kalau Pak Dirjen yang saya cabut jabatannya," tegasnya.
Saat ini pemerintah telah melakukan penyederhanaan regulasi dalam penyaluran pupuk subsidi agar tidak lagi menyusahkan petani. Melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2024 dan diperkuat oleh Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025, sistem pupuk bersubsidi yang sebelumnya diatur oleh lebih dari 145 regulasi lintas instansi baik pemerintah pusat maupun daerah, kini disederhanakan menjadi satu kebijakan nasional yang terpadu.
"Dulu ada 145 regulasi. Sekarang, dari produsen langsung ke petani. Saya minta HKTI kawal ini semua," ucap dia.
Dalam kesempatan itu juga, Amran kembali menegaskan peran HKTI sebagai mitra pemerintah dalam mengawal kebijakan pertanian di lapangan. Dirinya mengingatkan agar seluruh pihak mematuhi kebijakan dan tidak mempersulit petani.
"Sudah lama aku beritahu, petani jangan dipersulit. Jangan biarkan rakyat berteriak-teriak," ujar Amran.
Lebih lanjut, Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melindungi petani.
"Petani kita, semua anak kita, kita akan perhatikan," pungkasnya.
(wur)