Mentan Amran Pamer Medali dari MURI, Hasil Petani Cetak Sejarah RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Amran Sulaiman mengungkapkan alasan di balik penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) yang tiba-tiba diterimanya. Penghargaan itu diberikan karena jumlah petani muda atau milenial yang terlibat di sektor pertanian dinilai menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.
"Ini dapat Muri, yaitu milenial ada 416 ribu ikut sekarang. Mereka yang menilai, aku kaget datang tiba-tiba memberikan penghargaan MURI. Ini adalah cambuk untuk melompat lagi, dan ini juga beban. Target 1 juta milenial ke depan," ujar Amran dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Ia menegaskan, perhatian pemerintah kini difokuskan untuk mendorong regenerasi petani dengan melibatkan generasi muda.
"Semua kita perhatikan, petani kita, semua anak kita, kita akan perhatikan," katanya.
Adapun dasar pemberian penghargaan tersebut, Amran kembali menegaskan karena jumlah petani muda yang terlibat mencapai 416 ribu orang. Angka ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah.
"Karena milenial jumlah petani muda yang turun terbesar itu 416 ribu yang terlibat. Ini tertinggi dalam sejarah tingkat dunia. aku gak ngerti tiba-tiba dikasih," sebut dia.
Menurut Amran, capaian ini menunjukkan perubahan besar di sektor pertanian. Jika sebelumnya generasi milenial enggan terjun ke pertanian, kini kondisinya mulai berbalik.
"Ini yang penting, dulu milenial enggan masuk pertanian, tetapi sekarang 416 ribu ikut. Milenial," ujarnya.
Ia menjelaskan, keterlibatan petani muda itu didorong melalui berbagai program, salah satunya Brigade Pangan.
"Jadi gerakan kita, Brigade Pangan, yang tahun ini saja di Subang 45 ribu yang kita program. Jadi terus menerus kita galakkan. Totalnya adalah 416 ribu," kata Amran.
Amran menilai kondisi tersebut sebagai sinyal positif bagi masa depan pertanian nasional. "Dan ini tanda-tanda baik untuk Indonesia," ujarnya.
Terkait pendapatan petani milenial, Amran menyebut nilainya cukup menjanjikan.
"Yang kemarin testimoni ya, yang testimoni di Papua itu Rp20 juta bersih per bulan. Kalimantan Timur Rp24 juta. Aceh Rp20 juta. Milenial ya," ungkapnya.
Sementara untuk komoditas yang digarap para petani muda tersebut, Amran mengatakan jenisnya beragam.
"Macam-macam. Perkebunan, hortikultura, kemudian pangan," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]