MARKET DATA

Top! Kementerian P2MI Beri Pendampingan ke Anak-Anak Pekerja Migran RI

Elga Nurmutia,  CNBC Indonesia
17 December 2025 12:01
P2MI
Foto: dok Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), menggelar Bakti Sosial kepada Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada Rabu, 17 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak PMI sekaligus memberikan motivasi edukasi dan perhatian kepada mereka yang ditinggal orang tuanya ke luar negeri untuk bekerja.

"Ada memberikan santunan, memberikan bingkisan sekaligus ada lomba baca puisi kita juga menghadirkan Kak Seto (Psikolog) untuk memberikan motivasi kepada anak-anak kemudian juga ada menampilkan dongeng dongeng untuk anak-anak semuanya," ujar Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin di Kantor Kementerian P2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2025).

Di samping itu, Menteri P2MI akan berperan sebagai bapak dari anak-anak pekerja migran yang membutuhkan perhatian, pendampingan, kasih sayang lantaran jauh dari orang tuanya. Hal ini menjadi bukti kepedulian KP2MI bagi anak-anak PMI.

Muktharudin kemudian memberi contoh bahwa ada seorang anak bernama Haidar yang sudah 9 tahun tidak bertemu dengan bapaknya lantaran bekerja di Taiwan. Tak hanya itu, ibu dari Haidar juga berangkat ke Hong Kong untuk bekerja di sana. Orang tua Haidar pergi keluar negeri tentu bukan untuk main-main, melainkan untuk mencari penghasilan dan memperjuangkan masa depan anaknya.

"Para Pekerja Migran Indonesia berjuang di luar negeri meninggalkan anak, keluarga di Indonesia. Sehingga, Kementerian P2MI juga tetap memperhatikan anak dan keluarga bagi seluruh Pekerja Migran Indonesia yang berjuang di luar negeri," terang dia.

Oleh karena itu, Kementerian P2MI sebagai instrumen negara berupaya hadir untuk memfasilitasi, mengkoordinasi, serta melindungi para pekerja migran dan keluarganya. Upaya pendampingan dan perlindungan dilakukan Kementerian P2MI secara menyeluruh, mulai dari sebelum pekerja migran tersebut berangkat, kemudian setelah penempatan kerja di luar negeri, termasuk ketika pekerja migran kembali pulang ke Indonesia.

Lebih lanjut, Muktharudin menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada Kementerian P2MI untuk fokus pada peningkatan kualitas perlindungan PMI dari sebelum, selama, dan setelah bekerja. Presiden juga memberi arahan untuk peningkatan kualitas dan kapasitas calon PMI melalui pendidikan vokasi dan penguatan skill lainnya guna mengoptimalkan penempatan PMI yang terampil.

Dari situ, Kementerian P2MI berupaya mendorong berbagai pelatihan dan pendidikan vokasi agar para pekerja migran Indonesia dapat naik kelas atau tidak lagi sekadar menjadi pekerja kasar. Kementerian P2MI juga berusaha memastikan keamanan para pekerja migran yang hendak ditempatkan di luar negeri.

Dalam hal ini, Kementerian P2MI terus memantau perkembangan negara-negara yang jadi tujuan PMI, baik dari aspek keamanan maupun kelayakan untuk bekerja dan tinggal di sana.

"Yang utama itu keamanan dulu. Kalau sudah dia aman, baru kita lakukan. Negara ini aman gak untuk ditempatkan? Orang ini aman gak untuk diberangkat? Semuanya jadi parameter. Jadi kalau sudah semuanya memenuhi syarat baik di dalam penempatan maupun pekerjaan baru kita tempatkan di negara," pungkas dia.

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cegah Agen Nakal, Aturan Pelindungan Pekerja Migran Siap Dirombak


Most Popular
Features