Korban Meninggal Banjir Sumatra Terus Bertambah, Kini Jadi 1.053 Jiwa
Jakarta, CNBC Indonesia - Korban meninggal dari banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra masih terus bertambah. Jika data kemarin, 15 Desember 2025 tercatat korban meninggal dunia sebanyak 1.030 jiwa, hilang 206 jiwa serta mengungsi 608.980 jiwa, Dalam 24 jam terakhir, lonjakan korban meninggal dunia kembali terjadi.
Beberapa wilayah melaporkan penambahan signifikan, terutama di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara. Kondisi cuaca ekstrem dan akses evakuasi yang sulit disebut menjadi faktor utama tingginya angka korban.
"Penambahan korban hari ini yakni 16 Desember 2025 terdapat penambahan total 23 jiwa meninggal dunia, di Aceh bertambah 18 jiwa, rinciannya 17 jiwa di Aceh Tamiang dan 1 jiwa di Aceh Utara, kemudian Sumatra Utara bertambah 5 jiwa di Tapanuli Tengah," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam konferensi pers, Selasa (16/12/2025).
Akumulasi korban meninggal dunia kini menembus angka seribu jiwa. Angka ini menjadi salah satu yang tertinggi dalam catatan bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra dalam beberapa tahun terakhir. Distribusi korban menunjukkan Aceh masih menjadi provinsi dengan jumlah korban tertinggi.
"Total Korban Meninggal Dunia akibat banjir dan longsor di 3 provinsi menjadi 1.053 jiwa. Rincian per provinsi Aceh sebanyak 449 jiwa, Sumatra Utara sebanyak 360 jiwa, Sumatra Barat sebanyak 244 jiwa," kata Muhari.
Di sisi lain, jumlah korban yang sebelumnya dinyatakan hilang mengalami penurunan seiring ditemukannya sejumlah warga dalam proses pencarian. Meski begitu, ratusan orang masih belum ditemukan.
"Lalu data korban hilang dan pengungsi dimana korban hilang berkurang 6 nama hari ini, sehingga totalnya menjadi 200 orang. Rinciannya 31 jiwa di Aceh, 79 jiwa di Sumatra Utara, dan 90 jiwa di Sumatra Barat," ujar Muhari.
Sementara itu, persoalan pengungsian masih menjadi tantangan besar. Ratusan ribu warga terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat banjir dan longsor yang merusak permukiman serta fasilitas umum. Beban terbesar kembali ditanggung oleh Provinsi Aceh.
"Total Pengungsi: 606.040 jiwa. Provinsi dengan pengungsi terbanyak adalah Aceh sebanyak 571.201 jiwa, diikuti Sumatra Utara 21.579 jiwa dan Sumatra Barat 13.260 jiwa," sebut Muhari.
(dce)