Sawit Disebut Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Wamentan Buka Suara
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono merespons anggapan yang menyebut banjir di sejumlah wilayah Sumatra dipicu oleh aktivitas perkebunan sawit. Ia menilai, tudingan tersebut perlu dicek dan dibuktikan terlebih dahulu.
"Ya itu dicek saja lah, saya kira bisa dicek," kata Sudaryono dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Ia menekankan, pemerintah tidak akan ragu menindak pihak manapun jika terbukti melakukan pelanggaran dan menjadi penyebab bencana. Hal itu, kata Sudaryono, sudah ditegaskan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (15/12/2025) kemarin.
"Ini intinya Anda semua sudah lihat pernyataan Presiden kemarin di rapat Kabinet bahwa yang melanggar tidak ada ragu-ragu, Presiden pasti tindak semua, siapapun itu, nggak ada yang tidak bisa ditindak," ujarnya.
Foto: Perkebunan kelapa sawit (The Washington Post via Getty Images)Perkebunan kelapa sawit (The Washington Post via Getty Images) |
Sudaryono mengatakan, Presiden secara terbuka menyampaikan sikap tegas tersebut dalam rapat kabinet yang disiarkan secara langsung. Menurutnya, pesan Presiden jelas bahwa penegakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu.
"Presiden secara tegas di Rapat Kabinet, live di TV, pernyataan terbuka bahwa siapapun yang melanggar dan menyebabkan bencana ini harus ditindak, diusut dan tindak dihukum dengan hukuman yang setimpal, kira-kira gitu," tegas dia.
Dengan demikian, Sudaryono menegaskan penanganan persoalan banjir, termasuk dugaan keterkaitannya dengan alih fungsi lahan, akan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan dan penegakan hukum yang berlaku.
(wur)[Gambas:Video CNBC]
Foto: Perkebunan kelapa sawit (The Washington Post via Getty Images)