FOTO

Menggunung, Tumpukan Sampah 'Banjiri' Ciputat Tansel-Ditutupi Terpal

(CNBC Indonesia/Romys Binekasri), CNBC Indonesia
Selasa, 16/12/2025 17:03 WIB

Tumpukan sampah menggunung di sekitar Pasar Ciputat dan Fly Over Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

1/5 Sejumlah kendaraan melintas di antara tumpukan sampah yang berserakan di beberapa titik Pasar Ciputat, Kebayoran Lama, Selasa (16/12/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Tumpukan sampah menggunung di sekitar Pasar Ciputat dan Fly Over Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (16/12/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

2/5 Sejumlah kendaraan melintas di antara tumpukan sampah yang berserakan di beberapa titik Pasar Ciputat, Kebayoran Lama, Selasa (16/12/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia pagi tadi, tumpukan sampah tersebut tampak ditutupi terpal-terpal biru oleh petugas dari Pemerintah Kota Tangsel. (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

3/5 Sejumlah kendaraan melintas di antara tumpukan sampah yang berserakan di beberapa titik Pasar Ciputat, Kebayoran Lama, Selasa (16/12/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Kondisi ini mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan serta menimbulkan kekhawatiran soal kesehatan dan lingkungan. (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

4/5 Sejumlah kendaraan melintas di antara tumpukan sampah yang berserakan di beberapa titik Pasar Ciputat, Kebayoran Lama, Selasa (16/12/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Dari pantauan CNBC Indonesia, bau sampah tercium. Bau menyengat dan pemandangan kumuh jadi keluhan warga sekitar. (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

5/5 Sejumlah kendaraan melintas di antara tumpukan sampah yang berserakan di beberapa titik Pasar Ciputat, Kebayoran Lama, Selasa (16/12/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Mengutip detik.com, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Bani Khosyatullah, menjelaskan penutupan dan penyemprotan dengan bahan khusus merupakan penanganan sementara. Pemkot Tangsel memastikan proses pengangkutan dan pengelolaan sampah berjalan optimal. (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)