MARKET DATA

Pajak Diramal Tak Capai Target, Defisit APBN Tembus 3%?

Zahwa Madjid,  CNBC Indonesia
16 December 2025 16:10
Direktur Jendral Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Jakarta, Rabu (18/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Direktur Jendral Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Jakarta, Rabu (18/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan memastikan, potensi pelebaran defisit APBN 2025 tak akan membuat tekanan hingga melampaui batas aman yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Keuangan Negara sebesar 3% dari produk domestik bruto (PDB).

Sebagaimana diketahui, pemerintah memang telah memperkirakan, defisit APBN hingga akhir tahun akan melebar di kisaran 2,78% dari PDB.

Potensi pelebaran defisit itu lebih dalam dibanding rancangan awal defisit APBN 2025 yang didesain sebesar 2,53% dari PDB. Terutama karena pelemahan penerimaan negara pada saat besarnya kebutuhan belanja hingga akhir tahun.

"Ya outlooknya kan 2,78% ya.Ini kita sedang lihat 2 minggu terakhir. Kalaupun nanti melebar, kita akan tetap jaga di bawah 3%," kata Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu saat ditemui di kawasan Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Kementerian Keuangan juga mengaku masih menghitung besaran potensi tekanan penerimaan negara yang berpotensi tak capai target alias shortfall.

Pemerintah memang telah memperkirakan, setoran pajak hanya akan terkumpul Rp 2.076,9 triliun atau 94,9% dari target tahun ini yang sebesar Rp 2.189, 3 triliun.

"Lagi kita hitung. Ini lagi akhir tahun kan kita coba kalibrasi.Teman-teman penerimaan sedang kerja," ujar Febrio.

(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Purbaya Pastikan Defisit APBN Tak Lewat 3% PDB & Utang Aman


Most Popular
Features