MARKET DATA

Purbaya Rancang Pita Cukai Rokok Canggih, Bisa Dipantau dari Jauh!

Emir Yanwardhana,  CNBC Indonesia
16 December 2025 15:15
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa meraih penganugerahan special awards kategori Game Changer of the Year dalam acara CNBC Indonesia Awards 2025 di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, (11/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa meraih penganugerahan special awards kategori Game Changer of the Year dalam acara CNBC Indonesia Awards 2025 di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, (11/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah mendesain sistem canggih pada cukai hasil tembakau atau CHT untuk memperkuat pengawasan peredaran rokok maupun setoran cukainya.

Ia mengatakan, desain pita cukai terbaru itu kini tengah dikerjasamakan antara Perum Peruri sebagai pencetak pita cukai dengan vendor penyedia coding atau kode khusus untuk memantau asal produksi rokok dan peredarannya.

"Jadi pita cukai itu masih di Peruri, cuma dikerjasamakan dengan satu perusahaan, kalau jadi ya. Ada coding yang lebih canggih dari yang ada sekarang. Peruri yang ajuin proposalnya," kata Purbaya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Semalam, seusai rapat kabinet paripurna, Purbaya mengatakan bahwa ada usulan dari utusan Khusus Presiden bidang Energi dan Iklim Hashim Djojohadikusumo bahwa Bea Cukai harus diterapkan sistem otomatisasi yang bisa melakukan monitoring dari pusat.

"Misalnya untuk monitoring produksi rokok. Saya udah lihat teknologinya cukup bagus. Mungkin akan diterapkan tinggal masalah negosiasi harganya jangan kemahalan gitu biar murah dikit lah. Jadi nanti rokok langsung dimonitor sama itu, sama alat itu. Langsung masuk ke sistem Keuangan di Bea Cukai," kata Purbaya.

Purbaya juga menjelaskan setiap barang yang memiliki cukai, bisa dimonitor melalui kode khusus melalui stiker cukai canggih itu.

"Dia pakai handphone atau pakai alat khusus bisa ketahuan, rokok dari mana, jadi ketahuan dan pengawasan akan lebih gampang. Yang saya harapkan dengan itu berjalan nanti pendapatna cukai rokoknya akan naik," kata Purbaya.

Lebih lanjut dia juga membocorkan bahwa penerapan sistem itu masih dalam rencana. Saat ini masih dalan tahap negosiasi harga dengan pengembangnya.

Selain itu untuk perbaikan sistem perpajakan akan dilakukan sistem digitalisasi pajak. Termasuk pajak untuk perdagangan ke luar negeri.

"Itu sedang kita pelajari, cuma kelihatannya sih yang itu agak berat, karena sistemnya belum siap, yang ditawarkan oleh vendornya," tutur Purbaya.

(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Purbaya Mau Bikin Kawasan Industri Rokok Ilegal, Dosa Diampuni!


Most Popular
Features