BMKG Warning Sulsel! Awas Hujan Lebat dan Siaga Banjir, Ini Titiknya
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya melalui penyediaan informasi cuaca dan peringatan dini bencana di Provinsi Sulawesi Selatan.
Deputi Bidang Geofisika BMKG, Nelly Florida Riama mengatakan, dukungan tersebut dilakukan melalui penyediaan informasi cuaca, iklim, dan geofisika yang akurat dan tepat waktu, terutama untuk menjamin keselamatan transportasi darat, laut, dan udara selama periode libur akhir tahun.
"BMKG siap mendukung penuh pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui penyediaan informasi cuaca, iklim, dan geofisika yang akurat dan tepat waktu. Fokus kami adalah memastikan keselamatan transportasi darat, laut, dan udara, terutama di bandara, pelabuhan, dan jalur utama pergerakan masyarakat," kata Nelly dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (16/12/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan saat Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V DPR RI yang meninjau kesiapan pengamanan Nataru di Sulawesi Selatan, termasuk kesiapan bandara, pelabuhan, dan terminal sebagai simpul utama mobilitas masyarakat.
BMKG mengingatkan periode Nataru 2025/2026 berpotensi diwarnai cuaca ekstrem, khususnya hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi yang dapat memicu banjir serta mengganggu transportasi darat, laut, dan udara. Oleh karena itu, informasi cuaca dinilai menjadi faktor krusial dalam upaya pencegahan kecelakaan dan kejadian yang tidak diinginkan.
"Berdasarkan analisis BMKG, pada periode Nataru wilayah Sulawesi Selatan berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi yang dapat meningkatkan risiko banjir. Karena itu, kami terus memperkuat peringatan dini dan koordinasi lintas sektor agar langkah antisipasi dapat dilakukan lebih awal," ucapnya.
Nelly juga menyampaikan, BMKG telah menyiapkan layanan prakiraan cuaca penerbangan, cuaca maritim, serta cuaca publik yang diperbarui secara berkala untuk mendukung keselamatan transportasi dan aktivitas masyarakat selama Nataru.
BMKG mencatat, pada Dasarian III Desember 2025 hingga Dasarian I Januari 2026, wilayah Sulawesi Selatan, khususnya bagian barat seperti Makassar, Maros, Gowa, Takalar, Pangkep, dan Barru, berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi yang disertai peningkatan risiko banjir.
Selain itu, BMKG juga memantau kondisi La Niña lemah yang diprediksi bertahan hingga awal 2026 dan berpotensi meningkatkan intensitas hujan di wilayah Sulawesi Selatan selama periode libur akhir tahun.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw menekankan pentingnya informasi cuaca dari BMKG di tengah meningkatnya frekuensi cuaca ekstrem yang berdampak langsung pada keselamatan publik dan kelancaran transportasi.
"Informasi cuaca dari BMKG menjadi perhatian utama Komisi V DPR RI, mengingat cuaca ekstrem saat ini semakin sering terjadi dan berdampak langsung terhadap keselamatan masyarakat serta kelancaran transportasi selama periode Natal dan Tahun Baru," kata Robert.
(wur)