Sebut Kambing Hitam Banjir Sumatra, Prabowo Kasih Perintah Keras
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Kota Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).
Di awal rapat, Prabowo menyoroti perkembangan penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor yang menimpa wilayah-wilayah di Indonesia beberapa waktu belakangan. Terutama banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah di 3 provinsi di Sumatra, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada pekan akhir bulan November lalu.
Kata Prabowo, bencana yang terjadi harus dihadapi dengan kewaspadaan akan perubahan iklim yang memengaruhi lingkungan. Dan, hal ini menjadi masalah global. Dengan begitu, ujarnya, membuat Indonesia semakin kuat, tegar, dan semakin waspada.
Dia pun menyampaikan pujian dan terima kasih kepada semua pihak yang gotong royong dalam upaya pencarian korban hingga pemulihan dampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Prabowo menyoroti kerja sama semua tim lapangan yang bekerja keras membantu upaya pemulihan dan perbaikan pascabencana.
Di sisi lain, Prabowo menekankan pentingnya untuk tidak mencari-cari kesalahan dalam kondisi bencana saat ini.
"Kita semua satu tim. Dan saya terima kasih, dalam keadaan sulit ada kecenderungan manusia mencari kambing hitam, cari kesalahan. Ini bukan waktu kita cari kesalahan. Ini waktu untuk bekerja bahu membahu mengatasi masalah," kata Prabowo.
"Terima kasih. Saya melihat kita bekerja sama sebagai satu tim. Saudara-saudara, saya rasa, bertindak dengan benar, dengan cepat. Saya tidak perlu pengarahan detil, saudara-saudara sudah bergerak," ucapnya.
Namun, tak ketinggalan, Prabowo juga menyampaikan sentilan keras kepada pihak-pihak yang menjadikan bencana di Sumatra justru sebagai panggung mencari perhatian. Bahkan, Prabowo menyebutnya sebagai aksi wisata bencana.
"Saya mohon pejabat-pejabat, tokok-tokoh, ke daerah bencana (tidak) hanya untuk foto-foto dan itu dianggap hadir. Kita tidak mau ada budaya wisata bencana. Jangan," tegasnya.
"Kalau datang, benar-benar ada tujuan untuk membantu, mengatasi masalah. Saya kira unsur pimpinan datang, yang punya tugas dan portofolio ke situ, mohon. Saya lihat ini ada kecenderungan wisata bencana. Ini tidak bagus," tukas Prabowo.
[Gambas:Video CNBC]