Breaking! Hamas Pastikan Komandan Seniornya Tewas Dibunuh Israel
Jakarta, CNBC Indonesia - Hamas secara resmi mengkonfirmasi kematian salah satu komandan seniornya, Raed Saad, dalam serangan militer Israel di Jalur Gaza. Kepastian ini disampaikan langsung oleh pimpinan Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, melalui pernyataan video pada Minggu (14/12/2025) waktu setempat.
Al-Hayya menyebut Raed Saad termasuk di antara lima orang yang tewas dalam serangan Israel tersebut. Konfirmasi ini menjadikan Raed Saad sebagai figur Hamas paling senior yang tewas sejak kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada Oktober lalu.
Sebelumnya, militer Israel menyatakan telah membunuh Raed Saad dalam serangan yang dilakukan di dekat Gaza City pada Sabtu. Dalam serangan terbaru itu, sedikitnya 25 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Dalam pernyataannya, Khalil al-Hayya menuduh Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata. Ia menyebut pembunuhan komandan senior Hamas tersebut sebagai bagian dari rangkaian pelanggaran yang terus dilakukan Israel sejak gencatan senjata disepakati.
"Menanggapi pelanggaran Israel yang terus berlanjut, termasuk pembunuhan seorang komandan Hamas kemarin, kami mendesak para mediator, terutama pemerintah Amerika Serikat dan Presiden AS Donald Trump sebagai penjamin utama perjanjian, untuk memaksa pendudukan [Israel] menghormati dan melaksanakan kesepakatan gencatan senjata," ujar al-Hayya seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu.
Menurut otoritas di Gaza, sejak gencatan senjata dimulai pada Oktober, Israel disebut terus melancarkan serangan hampir setiap hari. Total serangan Israel disebut telah mendekati 800 kali dan menewaskan sedikitnya 386 orang, yang oleh pihak Gaza dinilai sebagai pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata.
(wur)[Gambas:Video CNBC]