Jepang Gempa Lagi! M6,7-Picu Warning Tsunami 1 Meter, Ini Imbauan BMKG
Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang kembali diguncang gempa besar hari ini, Jumat (12/12/2025 pukul 09:44:11 WIB) di Pesisir Timur Hokkaido, Jepang. Hasil analisis parameter update Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa tersebut memiliki magnitudo M6,7.
Episenter gempa terletak pada koordinat 40.88° LU; 142.76° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 290 Km arah tenggara Sapporo, Jepang pada kedalaman 10 km.
Menurut Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa hari ini merupakan rangkaian dari gempa bumi M7,6 pada hari Senin, 08 Desember 2025 di Pesisir Timur Hokkaido, Jepang. Hingga 12 Desember 2025 pukul 10.00 WIB, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan terdapat tujuh gempa bumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M6,7 dan magnitudo terkecil M4,4.
"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Pasifik dan Lempeng Okhotsk. Gempa bumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault)," kata Daryono dalam keterangannya.
Dikabarkan. gempa ini memicu peringatan potensi tsunami 1 meter bakal menghantam wilayah Jepang. Melansir AFP, hingga pukul 11:51 WIB (Jumat 12/12/2025), tercatat ada dua gelombang setinggi 20 cm yang terpantau. Satu di kota Erimo di pulau utama utara Hokkaido pada pukul 12:35 siang dan satu lagi, gelombang tsunami setinggi 20cm di kota Hachinohe di Prefektur Aomori.
Lalu bagaimana dampaknya ke Indonesia?
"Hasil analisis BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia," kata Daryono.
"Masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. BMKG akan terus memonitor perkembangan dampak gempa bumi ini dan segera menginformasikan kepada stakeholder, media dan masyarakat. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tegasnya.
(dce/dce)