MARKET DATA

Pemerintah Percepat Perbaikan Sistem Kelistrikan di Sumatra

Verda Nano Setiawan,  CNBC Indonesia
12 December 2025 11:25
Warga Kabupaten Agam bersorak-sorai merayakan listrik yang kembali menyala pascabencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Sumatra Barat. Kini, listrik di wilayah Sumatra Barat berhasil pulih 100% setelah Kabupaten Agam sebagai wilayah terdampak terakhir berhasil menyala penuh pada Jumat (5/12) pukul 17:53 WIB. (Dok. PLN)
Foto: Warga Kabupaten Agam bersorak-sorai merayakan listrik yang kembali menyala pascabencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Sumatra Barat. Kini, listrik di wilayah Sumatra Barat berhasil pulih 100% setelah Kabupaten Agam sebagai wilayah terdampak terakhir berhasil menyala penuh pada Jumat (5/12) pukul 17:53 WIB. (Dok. PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) terus berupaya mempercepat pemulihan pasokan listrik pasca bencana banjir di Sumatra.

Hingga 11 Desember 2025 dilaporkan kondisi pemulihan Aceh tercatat 36%, Sumatra Utara 99,8% setelah longsor susulan, dan Sumatra Barat telah menyala 100% sejak 5 Desember 2025.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi menegaskan Aceh masih memerlukan perhatian khusus. Karena itu, untuk mempercepat pemulihan di beberapa desa, PLN memerlukan dukungan pembukaan akses jalan yang masih terputus.

"Untuk transportasi material jaringan serta penyediaan BBM untuk operasional kendaraan. Genset PLN masih sangat terbatas di Aceh Tamiang dan Bener Meriah," jelas Rudy di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).

Sejumlah pekerjaan darurat transmisi telah diselesaikan. Rudy mencatat progres perbaikan tower, yaitu Tower Emergency SUTT Bireun-Peusangan rampung 100% pada 7 Desember, SUTT Bireun-Arun selesai 100% pada 8 Desember, sementara SUTT Brandan-Langsa masih dalam pengerjaan dengan progres 67%.

"Tower Emergency Brandan-Langsa apabila selesai, maka Banda Aceh tersambung dengan backbone Sumatera. Ditargetkan Minggu 14 Desember energize," ujar Rudy.

Dukungan pasokan darurat juga sedang dimasifkan. Rudy menjelaskan PLTD 50 MW sedang dalam proses instalasi untuk meningkatkan keandalan pasokan di Banda Aceh.

PLTD Lueng Bata 10 MW status onsite (proses instalasi dan ditargetkan commissioning pada tanggal 12 Desember 2025). Pemasangan pembangkit darurat ini dimaksudkan sebagai penopang sementara sampai jaringan permanen kembali berfungsi penuh.

Pelayanan kesehatan menjadi prioritas dalam agenda pemulihan. Rudy menegaskan bahwa sejumlah rumah sakit di wilayah terdampak kini telah tersuplai listrik oleh sistem 20 kV PLN tanpa bergantung pada genset, sehingga layanan medis yang kritis dapat berjalan lebih aman.

Di Sumatra Utara, kondisi sempat menunjukkan pemulihan penuh sebelum longsor susulan menimbulkan gangguan di beberapa kabupaten. Rudy merinci kondisi Pemulihan Sumatra Utara mencapai 99,8% dengan beban 264,13 MW (terdampak), sudah menyala 263,64 (99,8%). Tim teknis terus bekerja memulihkan titik-titik yang masih terpengaruh longsor agar gangguan tidak meluas.

Sementara itu, Sumatra Barat menjadi kabar baik di tengah pemulihan; sejak 5 Desember 2025 jaringan di provinsi itu dikabarkan telah menyala 100% dan operasi sistem berjalan normal. Keberhasilan di Sumbar menjadi acuan untuk mempercepat pemulihan di wilayah lain dengan prioritas keselamatan dan akses logistik.

Rudy mengakui tantangan berat di lapangan, yaitu akses yang terputus, keterbatasan BBM, dan kondisi cuaca yang kadang menghambat mobilisasi material. Namun ia menegaskan komitmen bersama pemerintah dan PLN untuk terus mempercepat perbaikan sampai pasokan kelistrikan benar-benar pulih di seluruh wilayah terdampak.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SKK Migas Upayakan Tambangan LNG Untuk Pembangkit PLN


Most Popular
Features