Trenggono: Setelah 80 Tahun, Baru Era Prabowo Sentuh Daerah Pesisir
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono membeberkan terobosan besar pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Ia mengatakan, ada wilayah yang selama 80 tahun tak pernah tersentuh pembangunan, dan baru di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kini mulai dibenahi secara serius.
"Ada satu wilayah yang belum pernah tersentuh. Di era ini lah kemudian, setelah 80 tahun ini betul-betul tersentuh," ujar Trenggono dalam acara CNBC Awards 2025 di Jakarta, Kamis (11/12/2025) malam.
Ia menuturkan, koreksi besar pertama dilakukan pada tahun 2023 lalu, melalui studi nasional mengenai masyarakat pesisir.
"Pada tahun 2023 kami mencoba untuk melakukan satu studi, yang kita koreksi adalah masyarakat pesisir yang jumlah lebih dari 3,5 juta keluarga, kalau dikali 3 itu 10 juta. Yang mereka menggantungkan hidupnya di laut, yang terus terang kalau dilihat sebagai indeks kesejahteraannya hanya di angka 101-102," katanya.
Dari hasil studi itu, pemerintah kemudian mengintervensi kondisi tersebut melalui pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), yang pertama diuji coba di Biak Numfor, Papua.
"Sudah 1 tahun 8 bulan ini, berapa sebetulnya peningkatan produktivitasnya? Itu sudah mencapai 121%," ungkap dia.
Trenggono mengatakan, percepatan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih bisa dilakukan karena pendekatannya sederhana, yakni melihat apakah sektor swasta besar dapat terlibat. Ternyata ada konglomerat yang langsung menyalin model tersebut.
"Gampang kiranya. Karena dulu saya berbisnis, tinggal dilihat, ada nggak konglomerat yang mau involve di sini. Ada. Pemain paling besar di Indonesia. Tiba-tiba, terima kasih Pak Anthony Salim. Karena beliau akhirnya meng-copy yang kita buat, dan beliau membuat di beberapa titik," ucapnya.
Ia menilai, jika fondasi sektor nelayan diperbaiki dari bawah, maka visi Prabowo untuk menurunkan kemiskinan menjadi 0% dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 8% sangat mungkin dicapai.
"Ini adalah sebuah keyakinan bahwa industri ini, coba kalau di sektor bawah kita perbaiki dengan baik, maka visi bapak presiden untuk mencapai 0% kemiskinan, 8% pertumbuhan, kok saya rasanya punya keyakinan tinggi," tukas dia.
Trenggono pun menekankan efek pengganda yang besar dari peningkatan produktivitas nelayan. "Karena kalau produktivitas nelayan meningkat 1% saja, saya meyakini pertumbuhannya bisa 3-4 kali," ujarnya.
Ia memastikan sektor kelautan kini digarap serius, sebagaimana pertanian digarap oleh Kementerian Pertanian.
"Kalau ini terus tumbuh, produktivitas meningkat, tentu pertumbuhan meningkat," kata Trenggono.
Percepatan pembangunan kampung nelayan pun terus dikejar. "Ini lah yang telah dikejar Menteri Keuangan. (Dari target 100 kampung nelayan) akhir Desember cuma 65 kampung nelayan jadinya. Akhir Februari sisanya. Karena (anggaran) turunnya belakangan," beber dia.
Adapun target pemerintah tahun depan lebih besar lagi. Di mana tahun depan KKP diminta membangun 1.000 titik kampung nelayan hingga akhir 2029.
"Apabila ini dilakukan maka dampaknya akan luar biasa," tegasnya.
Lebih jauh, ia mengingatkan, pembangunan ekonomi tetap harus menjaga ekologi.
"Kita harus menjaga ekologi, karena pertumbuhan manusia terus meningkat. Kalau tidak melakukan langkah-langkah atau variabel yang bisa menahan laju tekanan terhadap ekologi tentu akan berakhir. Karena bawah laut adalah ibunya ekologi. Kalau lautnya rusak, maka katanya dunia berakhir," pungkasnya.
Foto: Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono meraih penganugerahan special awards kategori Leader in Building Sustainable Blue Economy and Ocean Sustainability dalam acara CNBC Indonesia Awards 2025 di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, (11/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono meraih penganugerahan special awards kategori Leader in Building Sustainable Blue Economy and Ocean Sustainability dalam acara CNBC Indonesia Awards 2025 di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, (11/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) |
[Gambas:Video CNBC]
Foto: Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono meraih penganugerahan special awards kategori Leader in Building Sustainable Blue Economy and Ocean Sustainability dalam acara CNBC Indonesia Awards 2025 di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, (11/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)