6 Fakta Mobil SPPG Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru, Kronologi-Pelaku

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Jumat, 12/12/2025 09:30 WIB
Foto: Mobil SPPG yang menabrak sejumlah siswa yang sedang mengikuti kegiatan belajar literasi pagi di halaman SDN 1 Kalibaru, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025). (Instagram/Jakut.Info)

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden memilukan terjadi di Jakarta Utara pada Kamis (11/12/2025) pagi. Sebuah mobil Daihatsu GranMax yang diduga milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tiba-tiba meluncur dan menabrak siswa dan guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.



Para siswa dan guru saat itu sedang melakukan kegiatan literasi di halaman sekolah. Melihat video yang viral di media sosial, tampak mobil putih tiba-tiba menerobos gerbang sekolah dan menabrak kumpulan para siswa. Berikut enam fakta peristiwa tersebut sebagaimana dilansir detik.com:

Kronologi Awal Insiden Mobil Terobos SDN 01 Kalibaru

Insiden itu terjadi pada Kamis (11/12/2025) pukul 07.39 WIB. Detik-detik sebelum mobil menabrak korban terekam kamera CCTV hingga viral di media sosial. 


Dalam video terlihat puluhan siswa tengah berada di lapangan. Dari arah belakang mereka lalu melintas sebuah mobil yang menerobos masuk hingga menabrak sejumlah siswa di lokasi.

Pelaku Ternyata Supir Pengganti
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan insiden mobil pengantar makanan tersebut rutin datang ke sekolah, tapi kali ini sopirnya berganti. Sopir pengganti tersebut kehilangan kendali begitu memasuki area gerbang, padahal pagar sekolah dalam keadaan tertutup.

"Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, mobil masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol, menabrak murid dan guru yang lagi dikumpulkan untuk proses literasi," kata Pramono di RSUD Koja, Jakarta Utara, setelah menjenguk para korban, Kamis (11/12/2025) dikutip dari detikcom.

Terkini, total korban tercatat 22 orang. Mereka menjalani perawatan di RSUD Koja dan RSUD Cilincing.

"Adapun sampai saat ini total yang dirawat atau yang mendapat perawatan 22 orang, 10 orang sudah rawat jalan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara.

Korban yang ditangani di RSUD Cilincing sebagian besar sudah bisa pulang dan menjalani rawat jalan. Sementara, korban lainnya masih menjalani rawat inap dan intensif di RSUD Koja.

"Kemudian, untuk korban saat ini yang dirawat di Rumah Sakit Cilincing ada tiga orang. Kemudian di Rumah Sakit Umum Daerah Koja ada sembilan orang," ujarnya.

BGN Minta Maaf
Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi Sony Sonjaya menyampaikan permohonan maaf atas insiden mobil menabrak SDN 01 Kalibaru. Dia menyesalkan peristiwa tersebut terjadi.

"Pimpinan menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut dan turut prihatin atas terjadinya korban dan mohon maaf kepada korban dan pihak keluarga atas peristiwa ini," kata Sony.

Sony turun langsung ke sekolah tersebut dan rumah sakit, pasca insiden kecelakaan yang terjadi. Ia memastikan, seluruh proses penanganan korban dilakukan secepat mungkin, termasuk koordinasi lintas pihak untuk memastikan para siswa dan guru yang terluka mendapatkan layanan medis optimal.

"Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal," ujarnya.

Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik Sudaryati Deyang, juga menyampaikan keprihatinannya yang mendalam. Ia menegaskan bahwa penanganan terhadap para korban menjadi prioritas utama BGN.

"Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Prioritas kami adalah memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik, serta memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang terdampak," ujar Nanik.

Biaya Perawatan Siswa Korban Insiden Ditanggung Pemerintah
Pramono juga menegaskan seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjamin keselamatan warganya.

"Saya sudah menyampaikan ke dua direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan, biaya sepenuhnya ditanggung Pemprov DKI Jakarta," tuturnya.

Sementara itu, Sony menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh BGN, sebagai bentuk tanggung jawab.

"Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Klas 1 (RSUD) semua," ucap Sony.

BGN Evaluasi Pascainsiden
Sony lebih lanjut mengatakan, insiden yang terjadi baru-baru ini tidak menghambat operasional maupun pelayanan Program MBG di lapangan. Seluruh distribusi dan layanan kepada penerima manfaat tetap berjalan.

Selain itu, BGN juga telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaan program untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Evaluasi ini dimulai dari koordinasi lapangan, SOP distribusi, hingga pengawasan operasional harian.

"Secara internal BGN melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG," ujarnya.

Secara terpisah, Nanik mengatakan BGN juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur operasional pengangkutan MBG, termasuk aspek keselamatan dan kelayakan mulai dari pengemudi hingga kendaraan yang digunakan.

"Kami memastikan seluruh proses hukum berjalan sesuai ketentuan. BGN memperketat standar pengawasan, termasuk verifikasi sopir, penyedia armada, serta kedisiplinan implementasi SOP di lapangan," tegas Nanik.

Usut Tuntas Insiden Mobil Tabrak Siswa
‎Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas peristiwa mobil pengantar menu makan bergizi gratis (MBG) menabrak siswa di dalam SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara. Dia mengatakan unsur kesengajaan juga akan didalami.

‎"Pertama, kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini tadi pagi. Tentunya hal ini akan kita dalami kenapa sampai terjadi kejadian ada mobil sampai masuk ke dalam halaman sekolah dan menabrak para siswa," kata Asep di Cilincing, Jakut, Kamis (11/12/2025), dikutip dari detikcom

‎Dia mengatakan jajaran Ditreskrimum dan Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengusut kasus ini. Dia menyebut motif serta dugaan kesengajaan oleh sopir mobil tersebut akan didalami.

‎"Kita dalami motifnya apa, dan juga apakah ini kaitan dengan kecelakaan atau pun faktor kesengajaan," ujarnya.

‎Dia mengatakan Ditreskrimum ikut mengusut kasus ini karena kecelakaan bukan terjadi di jalan raya. Dia berharap korban yang terluka bisa segera pulih.

‎"Ini bukan jalan raya, jadi saya turunkan Ditkrimum dan Ditlantas," ujarnya.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Zulhas Ditunjuk Jadi Ketua Tim Koordinasi Penyelenggara MBG