Tegur K/L Soal Belanja, Purbaya: Saya Utang Terus Tak Dipakai, Dosa!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 12/12/2025 07:25 WIB
Foto: Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa meraih penganugerahan special awards kategori Game Changer of the Year dalam acara CNBC Indonesia Awards 2025 di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, (11/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengancam kementerian dan lembaga (K/L) mempercepat serapan belanja tahun ini. Dia mengingatkan jika anggaran tidak terserap 100% sampai akhir tahun, maka besarannya akan dipotong tahun depan.

"Belanja pemerintah pusat kita dorong supaya jalan lebih cepat. Saya ancam kalau nggak habis, tahun depan saya potong anggarannya," tegas Purbaya dalam Dialog Interaktif Pemerintah Pusat dan Daerah di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, dikutip Jumat (12/12/2025).


Purbaya pun mengaku ancamannya tersebut mendapatkan dukungan dari Komisi XI DPR RI. Adapun tujuannya agar setiap rupiah yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk dari utang bisa mendorong perekonomian secara maksimal. Tujuan dirinya mengancam K/L adalah agar APBN yang sebagiannya juga dibiayai oleh utang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara maksimal.

Dia menjelaskan biaya utang tidaklah murah. Jika pemerintah sudah berutang, maka bunga yang dibayarkan mahal.

"Kalau saya sudah utang terus nggak dipakai, saya dosa, saya utang untuk uang yang nggak dipakai. Bayar bunganya juga bisa mahal tuh utang. Lebih jelek lagi, dorongan keekonomian menjadi tidak maksimal," tegas Purbaya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Purbaya Siapkan Rusun PNS Kemenkeu di Bali, Sewa Cuma Rp 300.000