MARKET DATA

Besi Terkontaminasi Racun Cs-137 Dicuri, Kok Bisa?

Martya Rizki,  CNBC Indonesia
11 December 2025 19:25
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium 137 (Cs-137) mengangkut material yang terpapar zat radioaktif di titik lokasi yang terpapar di luar kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. (Dok. KLH)
Foto: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium 137 (Cs-137) mengangkut material yang terpapar zat radioaktif di titik lokasi yang terpapar di luar kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. (Dok. KLH)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cesium-137, Bara Krishna Hasibuan buka suara terkait kasus pencurian besi terkontaminasi Cs-137 dari gudang penyimpanan PT PMT di Cikande, Serang. Ia mengonfirmasi, material yang semestinya berada di fasilitas penyimpanan sementara (interim storage) itu memang dicuri.

Bara mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan insiden tersebut dan berjanji melakukan pembenahan besar dalam sistem keamanan fasilitas.

"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. Kami akan melakukan perubahan fundamental atas cara pengamanan storage facility PT PMT itu. Akan ada pengetatan dan penambahan personil security di bawah koordinasi Polres setempat," kata Bara kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/12/2025).

Ketika ditanya mengenai kronologi lengkap pencurian, Bara mengaku belum mendapatkan informasi final dari aparat penegak hukum, sehingga ia belum dapat menyampaikannya kepada publik.

Melansir detikNews, polisi telah menangkap dua petugas satpam yang mencuri besi terkontaminasi radioaktif cesium-137 dari gudang PT PMT, Cikande, Serang. Ternyata salah satu pelaku sempat membuat laporan pencurian ke Polsek Cikande.

"Pada awalnya pelaku ini justru melaporkan adanya pencurian. Namun, setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata yang bersangkutan juga ikut terlibat dalam aksi pencurian tersebut," kata Kapolsek Cikande AKP Tatang, dikutip dari detikNews.

Tatang mengatakan, dua satpam yang ditangkap adalah SH dan SM. Tersangka SM merupakan otak dari pencurian tersebut, dia mengajak pegawai berinisial RO.

"Aktor intelektualnya adalah seorang satpam. Dialah yang mengajak dan menginisiasi aksi pencurian, termasuk mengajak operator korkrip untuk ikut terlibat," ucapnya.

Setelah itu, polisi menangkap penadah yang memiliki lapak rongsokan di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang. Tim Gegana Polda Banten juga telah memeriksa dan melakukan dekontaminasi area lapak.

"Untuk barang bukti hasil pencurian, semuanya sudah kami pindahkan dari lapak rongsokan tempat barang itu ditampung, kembali ke PT PMT. Lapak tersebut juga telah dilakukan dekontaminasi," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Irjen Rizal Irawan mengatakan pelaku mencuri 200 kilogram besi terpapar radioaktif dari gudang PT PMT dibawa ke lapak rongsokan.

"Barang yang dicuri terdiri dari berbagai jenis dengan total sekitar 200 kilogram. Semuanya sudah dikembalikan ke interim storage PT PMT. Alhamdulillah barang tersebut belum sempat beredar keluar area dan masih utuh," kata Irjen Rizal Irawan.

Menurut Rizal, gudang di PT PMT merupakan gudang penyimpanan sementara. Pemerintah akan membangun gudang permanen untuk menyimpan barang-barang yang terkena radiasi.

Irjen Rizal mengatakan saat ini BRIN dan Bapeten masih mencari lokasi yang layak untuk pembangunan gudang permanen tersebut. Sebab, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.

"Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi. Misalnya, tidak berada di zona gempa, tidak berada di wilayah rawan banjir, serta memenuhi persyaratan teknis penyimpanan radionuklida," imbuhnya.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Coba-Coba Maling Bantal KA Cepat Whoosh, Hukumannya Ini


Most Popular
Features