Verifikasi Data Penerima BLTS Ditarget Rampung 17 Desember
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Masyarakat 2025 telah disalurkan kepada 28 juta lebih KPM yang dinyatakan layak menerima. Penyaluran dilakukan melalui Himbara maupun PT Pos Indonesia dengan target 35 juta KPM.
Sementara itu, sebanyak 2,8 juta KPM masih sedang proses verifikasi. Gus Ipul berharap proses ini dapat segera diselesaikan, sehingga penyaluran BLTS bisa rampung sebelum akhir tahun 2025.
"Yang kita harapkan nanti kita cut off-nya itu tanggal 17 Desember. Jadi kita tutup itu pemutakhian data di 17 Desember. Setelah itu, hari berikutnya kita bersama PT Pos akan melakukan penyaluran tahap akhir," katanya saat peninjauan BLTS di Kantor Pos Jatinegara, dikutip Kamis (11/12/2025).
Ia menegaskan, bantuan tersebut tidak boleh digunakan untuk membeli rokok, kredit sepeda motor, atau untuk main judi online.
"Bapak-ibu sekalian, bantuan ini tentu diharapkan tidak disalahgunakan. Gunakan untuk kepentingan-kepentingan yang paling pokok. Mungkin keperluan anak-anak sekolah atau merintis usaha. Atau juga untuk hal-hal lain. Mudah-mudahan ada manfaatnya," jelasnya.
Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris mengatakan, ada tiga prosedur penyaluran BLTS yang dilakukan pihaknya. Pertama, para KPM bisa mendatangi kantor pos terdekat untuk mengambil bantuan secara langsung.
Kedua, jika tidak ada kantor terdekat, maka para KPM bisa berkumpul di satu lokasi, seperti kantor kelurahan. Kemudian, petugas PT Pos Indonesia akan datang dan menyalurkan bantuan secara kolektif.
"Dan untuk bapak-ibu sekalian yang lansia, yang sakit, sebenarnya bisa lapor ke pak lurah. 'Pak lurah, saya enggak bisa datang ke kantor Pos. Bisa nggak orang kantor Pos datang (ke rumah)?' Bisa," jelas Haris.
(haa/haa)[Gambas:Video CNBC]