Airlangga & 3 Menteri Prabowo Bagi-Bagi BLT ke 50 Penerima Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menambah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebanyak 17,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari 18,3 juta KPM khusus Oktober, November dan Desember 2025. Dengan demikian, penerima bertambah menjadi 35,46 juta KPM.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dengan tambahan 17,2 juta KPM, BLT diperkirakan bisa menjangkau 142 juta orang, dengan asumsi satu KPM terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak.

Baca: Prabowo Luncurkan BLT Sementara Kesra, Total Anggaran Rp 30 Triliun

BLT ini akan mulai ditransfer pada minggu depan. Sebanyak 18,3 juta KPM akan mulai ditransfer minggu depan melalui Himbara. Sementara itu, Airlangga mengatakan penerima baru sebanyak 17,2 juta KPM akan ditransfer melalui PT Pos Indonesia (Persero). Sebagai catatan, 17,2 juta KPM ini merupakan penerima baru.

Kepada penerima baru, Purbaya menuturkan pemerintah akan melakukan penyaluran secara simbolis kepada 50 orang penerima baru.

"Hari ini akan dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya. Ini yang pertama masuk ke dalam angka 17,2 juta (penerima baru)," kata Airlangga dalam konferensi pers yang dilakukan di Kantor Pos Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

Penyaluran simbolis ini dilakukan oleh Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Komisaris Utama PT Pos adalah Muhammad Budi Djatmiko.

Foto: Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya bersama para Menteri Kabinet Merah Putih saat Peluncuran BLTS Kesra dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi, (17/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden) Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya bersama para Menteri Kabinet Merah Putih saat Peluncuran BLTS Kesra dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi, (17/10/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Alasan Konkret BLT Harus Tetap Disaluarkan Pemerintah Buat Rakyat