Produksi Minyak Pertamina EP Melonjak 10x

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 10/12/2025 18:05 WIB
Foto: Program Development Drilling atau Pengeboran Pengembangan mampu meningkatkan produksi minyak PEP Zona 4 hingga 10 kali lipat dalam kurun waktu 2019 hingga 2025. (Doc PT Pertamina Hulu Energi (PHE))

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 mencatat pencapaian signifikan dalam peningkatan produksi minyak, meningkat hingga 10 kali lipat sejak tahun 2019, berkat inisiatif program Development Drilling (pengeboran sumur pengembangan).

Senior Manager Subsurface Development & Planning PEP Zona 4 Reza Nur Ardianto membeberkan, peningkatan ini tak terlepas dari upaya perusahaan dalam menggenjot pengeboran sumur, dari yang semula 9 sumur pada 2019 menjadi 72 sumur pada 2025.

"Produksi minyak dari hasil pengeboran pengembangan, baik infill, interfield, maupun step out, naik dari 385 BOPD (barel minyak per hari) pada 2019 menjadi 4.009 BOPD di tahun 2025," kata Reza dalam keterangan tertulis, Rabu (10/12/2025).


Menurut dia, dampak positif dari program Development Drilling juga terlihat di produksi gas. PEP Zona 4 mencatat kenaikan produksi gas hasil program ini sekitar 40 kali lipat sejak 2019.

Pada 2019, PEP Zona 4 memproduksi gas 0,34 juta standar kaki kubik standar per hari (MMSCFD) dari Development Drilling. Tahun ini, produksi gas perusahaan dari hasil program itu menembus 12,67 MMSCFD.

"Keberhasilan Development Drilling ini menjadi bukti nyata komitmen PEP Zona 4 dalam mendukung target produksi nasional dan menjaga ketahanan energi Indonesia melalui optimasi aset migas secara berkelanjutan," ucap Reza.

Selain itu, peningkatan migas PEP Zona 4 juga didorong berbagai inisiatif subsurface dan surface yang dijalankan secara terintegrasi.

PEP Zona 4 menambah data baru melalui akuisisi seismik 2D dan 3D, termasuk passive seismic. Langkah ini berperan penting dalam pengembangan lapangan Gunung Kemala, Tanjung Miring Barat, Karangan Complex, Limau Complex, dan Prabumulih Barat.

Perusahaan juga merevitalisasi data lama untuk menemukan potensi pengeboran baru di area Talang Jimar, Tanjung Tiga Barat, hingga Benuang Timur.

"Upaya ini akan diperkuat dengan rejuvinasi data subsurface, passive seismic, dan studi regional guna memastikan keberlanjutan penemuan prospek pengeboran yang ekonomis," ungkap Reza.

Secara total, per 31 Oktober 2025, PEP dan Zona 4 mencatatkan produksi minyak 27.770 barel per hari (BOPD), naik dari 25.920 barel per hari pada 2024. Produksi gas juga menunjukkan tren positif sejak 2021. Pada 2025, produksi gas PEP Zona 4 mencapai 533 MMSCFD.

Seperti diketahui, PHR Regional Sumatra Zona 4, Subholding Upstream Pertamina, mengoperasikan tujuh wilayah kerja Pertamina EP (PEP) dan Pertamina Hulu Energi (PHE), yaitu PEP Prabumulih Field, PEP Limau Field, PEP Adera Field, PEP Pendopo Field, PEP Ramba Field, PHE Ogan Komering, dan PHE Raja Tempirai.

Wilayah-wilayah kerja itu tersebar di dua kota, Prabumulih dan Palembang, serta sembilan kabupaten, yaitu Muara Enim, PALI, Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan ilir, dan Ogan Komering Ulu. PHR Regional Sumatra Zona 4 di bawah koordinasi serta pengawasan dari SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Jamin Pasokan BBM Aceh-Sumut-Sumbar Aman hingga 8 Hari