Internasional

Trump Caci Maki Eropa, Sebut Busuk & Lemah

tfa, CNBC Indonesia
Rabu, 10/12/2025 07:00 WIB
Foto: Presiden AS Donald Trump terekam kamera sempat tertidur saat rapat kabinet di Gedung Putih pada Selasa (2/12) waktu setempat. (Tangkapan Layar Video/X)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu ketegangan dengan sekutu-sekutu Eropa setelah menyebut benua itu "membusuk" dan "lemah" terkait kebijakan migrasi dan sikap mereka terhadap perang Ukraina.

Dalam wawancara dengan Politico yang dirilis Selasa (9/12/2025), Trump menuding kebijakan migrasi Eropa sebagai "bencana" dan mengatakan para pemimpin di kawasan itu "ingin terlihat benar secara politis", yang menurutnya membuat mereka "lemah".

"Sebagian besar negara Eropa, mereka sedang membusuk," ujarnya. Ia bahkan menyebut ada "beberapa orang yang benar-benar bodoh" di antara para pemimpin Eropa.


Trump juga menyerang Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, dan Swedia yang menurutnya "dihancurkan oleh migrasi", serta kembali mencaci Wali Kota London Sadiq Khan yang ia sebut "mengerikan, kejam, dan menjijikkan".

Ucapan keras Trump muncul di tengah meningkatnya kecemasan Eropa atas strategi keamanan nasional baru AS pekan lalu, yang menyerukan "perlawanan terhadap migrasi" dan memperingatkan ancaman "penghapusan peradaban." Menteri Prancis, Alice Rufo, menyebut strategi itu sebagai "klarifikasi yang sangat brutal terhadap sikap ideologis Amerika Serikat."

Trump juga menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar menggelar pemilu meski negara itu masih berada dalam invasi Rusia.

"Ini sudah sampai pada titik di mana ini bukan lagi demokrasi," kata Trump. Ia menilai pemerintah Kyiv menggunakan perang sebagai alasan untuk menunda pemungutan suara.

Pemilu Ukraina seharusnya dilaksanakan pada Maret 2024, tetapi ditunda karena darurat militer sejak Rusia menginvasi pada 2022. Sekitar 20% wilayah Ukraina pun masih berada di bawah pendudukan. Trump mengulangi klaim bahwa Zelensky belum membaca rencana perdamaian versi AS.

"Akan lebih baik jika dia membacanya. Banyak orang yang sekarat," ujar Trump.

Zelensky menanggapi dengan mengatakan bahwa ia "siap untuk pemilu" jika kondisi keamanan memungkinkan. Ia juga berharap dapat mengirimkan versi terbaru rencana AS dari pihak Ukraina dalam waktu dekat.

Meski para pemimpin Eropa terus berupaya merayu Trump sejak ia kembali menjabat pada Januari, Trump tetap menuding Eropa tidak berkontribusi cukup terhadap pertahanan.

"Mereka bicara tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Dan perang terus berlanjut," pungkas Trump.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Caci Maki Kebijakan Migrasi Eropa, Sebut Busuk & Lemah