Negara NATO Umumkan Situasi Darurat Nasional
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Lithuania mengumumkan akan menyatakan "situasi darurat nasional". Hal ini terkait masuknya balon-balon penyelundup yang diluncurkan dari Belarusia.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan dasar hukum dan dokumennya," ujar PM Inga Ruginiene menyebut pernyataan darurat tersebut sebagai "tindakan terbaik saat ini", dikutip Selasa (9/12/2025).
Situasi darurat ini memungkinkan pemerintah dan otoritas lokal untuk mengalokasikan sumber daya tambahan guna memerangi balon-balon tersebut. Akibat serbuan balon udara, dua bandara terbesar Lithuania, di Vilnius dan Kaunas, beberapa kali terpaksa menghentikan operasinya.
"Kami tidak menutup kemungkinan untuk mengambil langkah lebih lanjut," tambah Ruginiene.
Sebelumnya, para pejabat Lithuania mengklaim bahwa balon-balon tersebut, sengaja diluncurkan ke jalur penerbangan bandara. Balon-balon itu terbang hingga ketinggian 10 kilometer (km) dan dianggap merupakan serangan terhadap penerbangan sipilnya.
Meskipun balon-balon tersebut, yang berisi rokok, telah lama digunakan oleh para penyelundup, baru dalam beberapa bulan terakhir ini bandara-bandara tersebut ditutup. Negara Baltik yang merupakan anggota NATO dan Uni Eropa (UE) itu, telah lama menuduh Belarus, sekutu dekat Rusia di bawah Putin, mengorganisir "perang hibrida".
Serangan balon yang meningkat pada bulan Oktober, menyebabkan Lithuania menutup dua perlintasan perbatasannya dengan Belarus pada akhir bulan. Belarus kemudian melarang truk-truk Lithuania beroperasi di jalan-jalannya dan melarang mereka meninggalkan negara itu tanpa membayar biaya terlebih dahulu, yang dikecam Vilnius sebagai "sandera" oleh Belarus.
Ribuan truk Lithuania masih terjebak di Belarus dan Minsk meminta konsultasi dengan Kementerian Luar Negeri Lithuania. Lithuania justru meminta sanksi yang lebih keras terhadap Belarus.
[Gambas:Video CNBC]