MARKET DATA
Internasional

Pesawat Bawa 227 Penumpang Hilang, Maskapai Diminta Bayar Rp52,8 M

tfa,  CNBC Indonesia
09 December 2025 06:30
FILE - In this March 31, 2014 file photo, the shadow of a Royal New Zealand Air Force P3 Orion is seen on low level cloud while the aircraft searches for missing Malaysia Airlines Flight MH370 in the southern Indian Ocean, near the coast of Western Australia. An independent investigation report released Monday, July 30, 2018,  more than four years after Malaysia Airlines Flight 370 disappeared highlighted shortcomings in the government response that exacerbated the mystery.(AP Photo/Rob Griffith, File)
Foto: AP/Rob Griffith

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengadilan di Beijing memerintahkan Malaysia Airlines membayar kompensasi masing-masing lebih dari 2,9 juta yuan atau sekitar Rp 6,56 miliar per kasus kepada sejumlah keluarga penumpang hilang dalam tragedi MH370. Total kompensasi untuk delapan kasus mencapai sekitar US$ 3,3 juta atau kurang lebih Rp 52,8 miliar.

Pengadilan Rakyat Distrik Chaoyang menyatakan putusan tersebut mencakup biaya pemakaman, tekanan emosional, dan kerugian lain yang diderita keluarga korban. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul lebih dari satu dekade sejak pesawat Boeing 777 menghilang dari radar pada 8 Maret 2014 saat penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

"Putusan ini tidak hanya mengakui kehilangan nyawa, tetapi juga penderitaan psikologis yang dialami keluarga," ujar juru bicara pengadilan, seperti dikutip Reuters, Selasa (8/12/2025). Ia menegaskan kompensasi sebagai bentuk keadilan atas peristiwa memilukan yang belum terungkap.

Perlu dicatat, dari total lebih 227 penumpang MH370, dua pertiga adalah warga negara China. Sisanya warga negara Malaysia, Indonesia, Australia, India, Amerika Serikat, Belanda, dan Prancis. China menjadi salah satu negara yang paling terpukul, di mana keluarga korban terus mencari kejelasan atas nasib orang-orang mereka.

Pengadilan juga mengungkap bahwa dari total 78 gugatan awal, 47 sudah ditarik setelah penyelesaian di luar pengadilan dengan Malaysia Airlines dan anak perusahaannya, sedangkan 23 kasus masih dalam proses persidangan.

Hingga saat ini, Malaysia Airlines belum merespons permintaan komentar atas putusan tersebut.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan Malaysia menyatakan bahwa pencarian ulang MH370 akan dilanjutkan mulai 30 Desember dan berlangsung 55 hari di area-area yang dinilai memiliki probabilitas tertinggi menemukan lokasi pesawat. Namun, mereka belum mengungkap lokasi spesifik target pencarian.

(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]


Most Popular