MARKET DATA
Internasional

Banjir Global Makin Parah: Dari RI, ASEAN ke Turki Hingga Arab Saudi

tfa,  CNBC Indonesia
10 December 2025 05:00
Banjir besar terjang kota Mekkah, Arab Saudi. (Tangkapan LayarX/Top_Disaster)
Foto: Banjir besar terjang kota Mekkah, Arab Saudi. (Tangkapan LayarX/Top_Disaster)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir besar kembali menghantam berbagai penjuru dunia. Setelah Sumatera dan beberapa negara ASEAN porak-poranda oleh cuaca ekstrem, kini Turki dan Arab Saudi mengalami dampak serupa. Hujan deras berhari-hari menyebabkan banjir, gangguan aktivitas warga, hingga tanah longsor.

Di Istanbul, Turki hujan lebat mengubah sejumlah jalan utama menjadi aliran sungai. Rumah, pertokoan, dan ruang usaha ikut terendam. Aktivitas lalu lintas di sisi Asia dan Eropa kota megapolitan itu terganggu berat.

"Curah hujan yang sangat tinggi membuat sistem drainase kewalahan. Air meluap cepat di berbagai titik," ujar otoritas kota dalam pernyataan resmi, seperti dikutip media lokal, Rabu (10/12/2025).

Kondisi serupa terjadi di Alanya, kawasan resor di Antalya. Terowongan bawah tanah terendam, menjebak delapan orang di dalam mobil mereka sebelum berhasil diselamatkan. Belum ada laporan korban jiwa.

Upaya penyedotan air masih dilakukan, tetapi ketinggian air belum menunjukkan penurunan signifikan. "Lubang got ikut terendam badai, aliran air tersumbat," jelas petugas penyelamat setempat.

Sementara itu di Arab Saudi, hujan deras memicu tanah longsor di wilayah Tabuk. Dalam video yang beredar di internet, terlihat jalanan berlubang dan ambruk akibat banjir. Pihak berwenang kemudian segera menutup jalan demi mencegah insiden lanjutan.

"Longsor di Tabuk terjadi akibat ketidakstabilan tanah setelah hujan deras, dan tidak ada risiko longsor lainnya," kata otoritas pertahanan sipil dalam keterangannya.

Serangkaian bencana hidrometeorologi di banyak negara dalam waktu berdekatan kembali memicu kekhawatiran soal intensitas cuaca ekstrem global yang kian meningkat.

(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video:Respons Tarif Trump,RI Incar Tarif Setara dengan Negara Tetangga


Most Popular