MARKET DATA

Hujan Lebat dan Petir Intai Libur Nataru, Ini Tanggal Keramat

Chandra Dwi Pranata,  CNBC Indonesia
08 December 2025 18:10
Kendaraan melintas di tengah hujan di kawasan Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta,  Kamis (4/12/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kendaraan melintas di tengah hujan di kawasan Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta,  Kamis (4/12/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di beberapa wilayah Indonesia pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani mengatakan pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (300-500 mm/bulan) diperkirakan terjadi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sebagian Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.

"Pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026, curah hujan tinggi diperkirakan terjadi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sebagian Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan," kata Faisal dalam paparannya di rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, Senin (8/12/2025).

Faisal menambahkan, sebagian besar Kalimantan memiliki musim hujan sepanjang tahun, sehingga prediksinya di Kalimantan, curah hujan juga masih cukup tinggi.

"Sedangkan Kalimantan ini sebagian besar wilayahnya memiliki musim hujan sepanjang tahun," lanjut Faisal.

Adapun puncak musim hujan di beberapa wilayah Indonesia cenderung berbeda, di mana untuk wilayah Lampung, Bengkulu, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari 2026. Sedangkan Sebagian besar Sumatra, kecuali Lampung dan Bengkulu, puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Desember 2025.

"Untuk puncak musim hujan itu wilayah Lampung, Bengkulu, kemudian Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, itu adalah di bulan Januari hingga Februari 2026. Sedangkan puncak musim hujan untuk sebagian besar Sumatera, kecuali Bengkulu dan Lampung adalah pada bulan Desember 2025," jelas Faisal.

Berikutnya, pada periode Nataru 2025/2026, sejumlah fenomena atmosfer diprediksi aktif mulai dari Monsun Asia, MJO, Gelombang Atmosfer, Potensi Bibit Siklon/Siklon Tropis, La Nina Lemah, dan IOD Negatif.

Warga melintas saat terjadi banjir pada pemukiman warga di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Warga melintas saat terjadi banjir pada pemukiman warga di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Warga melintas saat terjadi banjir pada pemukiman warga di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Dinamika tersebut dapat meningkatkan potensi intensitas curah hujan, terutamanya pada minggu ke-2 Desember 2025 hingga minggu pertama Januari 2026," ujarnya.

Adanya beberapa fenomena tersebut dapat membuat potensi hujan pada periode Nataru terjadi dimulai pada 15 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Hujan di sejumlah lokasi juga akan disertai petir. BMKG pun memperingatkan kepada masyarakat berhati-hati khususnya pada periode tersebut, di mana seluruh daerah Pulau Jawa berpotensi mengalami hujan lebat hingga hujan petir.

"Kontesi hujan pada periode Nataru 2025/2026 dimulai dari 15 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Ada potensi hujan lebat hingga hujan petir. Itu banyak terjadi di bagian selatan dari Sumatra, kemudian di sebagian, terutama barat dari Pulau Jawa. Selanjutnya pada 22 hingga 29 Desember, ada lokasi yang kurang lebih sama. Lalu yang perlu kita waspadai adalah pada periode 29 Desember hingga 10 Januari, di mana hampir seluruh daerah di Pulau Jawa ini berpotensi untuk mengalami hujan lebat hingga hujan petir," jelas Faisal.

BMKG akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan informasi kondisi cuaca di Indonesia, terutama pada masa Nataru 2025/2026 agar perjalanan mudik dapat aman dari bencana.

"Kami terus mengupdate informasi terkait cuaca, diperbaharui secara berkala, dan juga kami akan memberikan informasi peringatan dini tepat Waktu serta dukungan teknis kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga keselamatan publik selama periode Nataru tahun ini," terangnya.

(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMKG Ingatkan Siaga Banjir-Longsor, Awas Hujan Petir Sore-Malam Hari


Most Popular