MARKET DATA
Bencana Sumatra

Prabowo Tunjuk KSAD Pimpin Satgas Percepatan Perbaikan Infrastruktur

Emir Yanwardhana,  CNBC Indonesia
08 December 2025 09:35
Presdien Prabowo Subianto menyampaikan arahan dari banda Aceh terkait penanganan dan pemulihan bencana Aceh, Sumbar, dan Sumut pada Mingggu (7/12/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Foto: Presdien Prabowo Subianto menyampaikan arahan dari Banda Aceh terkait penanganan dan pemulihan bencana Aceh, Sumbar, dan Sumut pada Mingggu (7/12/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Aceh Utara, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Satuan Tugas Percepatan Perbaikan Jembatan dan Infrastruktur Bencana Sumatra. Sebab, KSAD memiliki banyak pasukan zeni atau pasukan konstruksi/pembangunan.

"KSAD kerahkan semua ya. Saya tunjuk KSAD sebagai satgas percepatan perbaikan jembatan dan pemda. Jadi bisa segera membantu," ujar Prabowo saat meninjau langsung pembangunan Jembatan Bailey di Teupin Mane, salah satu titik krusial yang menjadi penghubung akses menuju Bener Meriah dan Takengon, Minggu (7/12/2025).



Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengatakan berbagai instansi bekerja bahu-membahu mempercepat pemulihan, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga para pekerja lokal. Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terus bekerja tanpa henti di lapangan.

"Saya lihat kondisi kerja semua instansi baik, bahu membahu bersama rakyat, bersama pemerintah daerah, polisi, tentara semua bekerja," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu pun memastikan bahwa seluruh lahan pertanian yang rusak akibat banjir besar di Aceh akan mendapatkan penanganan dan rehabilitasi dari pemerintah. Di hadapan warga, Prabowo menegaskan bahwa petani tidak perlu merasa cemas atas kerusakan yang dialami sawah maupun irigasi.

"Sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi dan sudah dilaporkan ke saya, petani-petani nggak usah khawatir," ujar Prabowo. Ia menambahkan bahwa "Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki juga. Sementara belum sepenuhnya [diperbaiki], pangan akan kita kirimkan, cadangan kita cukup banyak."

Prabowo juga menegaskan bahwa utang-utang petani, khususnya KUR yang terdampak bencana, akan mendapat kebijakan penghapusan atau relaksasi, karena bencana ini masuk kategori keadaan memaksa (force majeure). Ia menyampaikan, "Petani nggak usah khawatir karena ini bukan kelalaian, tapi force majeure."

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo ke Perwira Muda: Kalau tidak Kuat akan Dilindas Bangsa Lain


Most Popular