MARKET DATA

Kilang Minyak Terbesar RI Pompa Produksi Petrokima 283 Ribu Ton/Tahun

Firda Dwi Muliawati,  CNBC Indonesia
05 December 2025 20:10
PT Kilang Pertamina Internasional
Foto: PT Kilang Pertamina Internasional

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menargetkan peningkatan produksi petrokimia melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau Kilang Balikpapan untuk menekan ketergantungan impor bahan baku industri nasional.

Melalui pengembangan unit utama Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), kilang tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan total produk petrokimia hingga mencapai 283 ribu ton per tahun.

Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani menjelaskan bahwa angka produksi tersebut akan didominasi oleh produk propylene yang memiliki peran vital dalam rantai pasok industri plastik dan tekstil. Dia merinci bahwa dari total kapasitas tersebut, produksi propylene akan mencapai sekitar 225 ribu ton per tahun, sementara sisanya merupakan produk sulfur.

"Sebelum proyek RDMP Balikpapan, Kilang Balikpapan tidak dapat menghasilkan produk petrokimia. Melalui proyek RDMP Balikpapan ini, Kilang Balikpapan akan mampu menghasilkan produk petrokimia berupa propylene dan sulfur," ujar Milla dalam keterangan resminya, Kamis (5/12/2025).

Adapun, propylene yang dihasilkan akan menjadi bahan baku utama bagi kilang Polytama di Balongan, Indramayu, untuk diolah menjadi polypropylene (PP). Jenis plastik tersebut dibutuhkan oleh pasar domestik untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kemasan makanan, alat rumah tangga, hingga komponen otomotif dan konstruksi.

"Penambahan produksi ini tentunya akan membantu mengurangi impor produk petrokimia yang memang masih cukup besar," tambahnya.

Untuk mendukung kelancaran operasional dan distribusi produk baru tersebut, perusahaan juga telah menyiapkan infrastruktur penyimpanan khusus di area kilang.

Perusahaan juga membangun delapan tangki baru berbentuk bola yang didesain khusus untuk memperkuat manajemen inventori produk propylene dalam bentuk gas tersebut.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bakal Bangun 18 Kilang-Tangki Minyak Baru Senilai Rp232 Triliun


Most Popular