Kampungnya Ikut Terdampak Banjir, Luhut Gercep Lakukan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bergerak cepat melakukan koordinasi intensif untuk penanganan bencana banjir bandang yang melanda wilayah Sumatra, termasuk kampung halamannya di Sumatra Utara.
Meski tugas utamanya kini berada di sektor ekonomi, Luhut mengaku rutin memantau kondisi terkini di lapangan dengan menelepon langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hampir setiap saat.
Luhut mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukannya didasari oleh panggilan hati dan tanggung jawab moral, mengingat salah satu wilayah yang terdampak parah adalah tanah kelahirannya sendiri.
Dia ingin memastikan data korban, kebutuhan mendesak, hingga ketepatan waktu distribusi bantuan, terutama di daerah-daerah yang akses jalannya terputus dan terisolir.
"Meskipun hal ini bukan lagi menjadi bagian dari tugas pokok saya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), saya merasa tetap perlu ikut memastikan keselamatan dan pemulihan masyarakat di sana. Apalagi salah satu wilayah terdampak adalah kampung halaman sendiri, ada tanggung jawab moral yang tetap harus dipenuhi," ungkap Luhut dalam akun Instagram-nya @luhut.pandjaitan, dikutip Jumat (5/12/2025).
Dalam upayanya, Luhut telah mengerahkan tim melalui Yayasan DEL yang bergerak sejak 30 November 2025 ke lima desa di Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara. Tim tersebut menyisir wilayah mulai dari Sibalangan hingga Siantar Naipospos, menembus medan sulit baik yang bisa dilalui kendaraan maupun yang harus ditempuh dengan berjalan kaki.
"Dari desa yang masih dapat dijangkau kendaraan hingga lokasi yang harus ditempuh dengan berjalan kaki. Semua jalur diupayakan agar bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan," tambahnya.
Tak hanya fokus di Tapanuli, Luhut juga menitipkan bantuan untuk wilayah Aceh melalui PERSIT guna menyediakan dapur umum dan logistik pangan.
Lebih jauh, ia telah merancang rencana pemulihan jangka panjang dengan melakukan survei lapangan untuk membangun kembali fasilitas vital seperti air bersih, MCK umum, hingga sekolah.
"Kami juga berencana melakukan survei lapangan untuk melihat kemungkinan membangun kembali desa yang paling membutuhkan, agar setelah situasi kondusif kita bisa membantu pemulihan kebutuhan dasar. Saya ingin memastikan bahwa setelah fase darurat lewat, ada langkah pemulihan yang nyata dan berkelanjutan," tegasnya.
Luhut menyadari, bantuan tersebut mungkin belum sebanding dengan duka para korban yang kehilangan harta benda, namun ia berharap dukungan ini bisa membesarkan hati masyarakat agar tidak merasa sendirian.
Ia pun menutup pesannya dengan mengutip pepatah Batak mengenai solidaritas dan kasih sayang sesama saudara yang sedang kesusahan.
"Pepatah Batak berkata, 'Sai hian ma taringot tu dongan na marsahit, asa tumpak ma holong tu rohana'. Biarlah kita selalu teringat pada saudara yang sedang mengalami kesusahan, agar kasih kembali tumbuh di hati mereka," tandasnya.
(wia)