Prabowo Belum Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Respons Muzani
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto belum juga menetapkan status banjir Sumatra sebagai darurat bencana nasional.
Prabowo beralasan, kondisi terus membaik. Hal ini diungkapkan saat di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Senin (1/12/2025).
"Ya kita monitor terus (soal penetapan status tanggap darurat bencana). Saya kira situasi membaik ya. Saya kira kondisi yang sekarang ini sudah cukup ya," kata Prabowo.
Merespons hal ini, Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengatakan bahwa pemerintah saat ini bisa mengendalikan situasi dan keadaan dengan cepat.
"Ya pemerintah bisa mengendalikan situasi dan keadaan secepatnya, dan sekarang sedang dilakukan bersama dengan pemerintah daerah, kabupaten, kota, dan provinsi di lingkungannya masing-masing," kata Muzani.
Meskipun ada beberapa kepala daerah yang mengaku tidak mampu untuk menangani dampak banjir dan longsor, Muzani mengungkapkan keprihatinan, karena situasi bencana harus dihadapi secara bersama.
Lebih lanjut, terkait dengan penetapan status darurat bencana nasional, menurutnya itu merupakan keputusan Presiden.
"Ya Presiden punya pertimbangan-pertimbangan tertentu, saya kira itu kan kewenangan Presiden karena keputusan nanti harus ditetapkan dalam bentuk Keppres, Keputusan Presiden," jelas Muzani.
Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga pukul 19.30 WIB, korban meninggal akibat bencana ini tercatat sudah mencapai 744 jiwa. Sedangkan jumlah orang hilang mencapai 551, korban terluka 2.564 jiwa.
Adapun jumlah orang yang terdampak bencana ini mencapai 3,3 juta jiwa, dengan total 1,1 juta jiwa orang yang mengungsi.
[Gambas:Video CNBC]