Banten Siaga! BMKG Ingatkan Ancaman Banjir Rob, Ini Tanggal-Lokasinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis peringatan kepada masyarakat di Banten, terutama di pesisir pantai karena adanya potensi banjir pesisir (rob).
Adapun potensi banjir rob di pesisir Banten dipicu oleh fase bulan purnama (Supermoon) yang bakal terjadi pada Kamis (4/12/2025) malam. Selain itu, adanya fase bulan baru juga berpotensi membuat air laut mengalami kenaikan pada 20 Desember mendatang.
"Kombinasi dua fase bulan tersebut dapat menyebabkan pasang air laut menjadi lebih tinggi dari biasanya," tulis BMKG Kota Serang dalam unggahan di akun Instagram resminya @/bmkgkotaserang, dikutip Kamis (4/12/2025).
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, berikut wilayah yang berpotensi banjir rob di pesisir Banten:
1. Pesisir Selat Sunda bagian barat Pandeglang (Kecamatan Labuan): 10 - 16 Desember 2025 dan 23 - 24 Desember 2025.
2. Pesisir utara Serang (Kecamatan Kasemen, Kecamatan Pontang, dan Kecamatan Tirtayasa): 5 - 13 Desember 2025 dan 20 - 26 Desember 2025.
3. Pesisir utara Tangerang (Kecamatan Telug Naga dan Kecamatan Kosambi): 5 - 13 Desember 2025 dan 20 - 26 Desember 2025.
4. Pesisir selatan Lebak (Kecamatan Bayah): 9 - 17 Desember 2025 dan 21 - 28 Desember 2025
5. Pesisir Selatan Pandeglang (Kecamatan Cikeusik): 9 - 17 Desember 2025 dan 21 - 28 Desember 2025
Adanya potensi banjir rob di pesisir pantai Banten ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, perikanan, dan kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang beraktivitas di wilayah pesisir seperti nelayan, pelabuhan, dan permukiman pesisir agar selalu waspada terhadap kenaikan muka air laut saat air pasang tinggi dan mengamankan barang-barang berharga di area yang lebih tinggi.
"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir rob serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. Mari bersama-sama tetap waspada, siaga, dan antisipatif terhadap potensi dampak pasang maksimum akibat fenomena astronomi ini," jelasnya.
(dce)