Banjir-Tanah Longsor Sumatra

276 SPPG Disulap Jadi Dapur Umum, Kepala BGN: Tak Ada Tambah Anggaran

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Rabu, 03/12/2025 16:56 WIB
Foto: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 276 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kini berubah fungsi menjadi dapur umum untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana banjir. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan peran SPPG menjadi sangat vital di tengah situasi darurat.

"Kami terima kasih banyak kepada SPPG di manapun berada, tadi termasuk yang di Aceh, Sumatra Utara, dan di Sumatra Barat, termasuk yang Polri punya. Ini ratusan SPPG berubah fungsi menjadi dapur untuk pelayanan umum," ujar Zulhas dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Zulhas merinci jumlah SPPG yang aktif melayani pengungsi, diantaranya Aceh sebanyak 81 SPPG, Sumatra Utara 129 SPPG, dan Sumatra Barat 66 SPPG.


"Di Aceh ada 81 ya, nambah tadi 63, sekarang sudah 81, melayani ratusan ribu ya. Kemudian di Sumatra Utara ada 129 (SPPG), melayani juga ratusan ribu penerima manfaat, juga di Sumatra Barat 66 SPPG. Jadi luar biasa peran SPPG ini ternyata luar biasa manfaatnya," jelasnya.

Tanpa Anggaran Tambahan

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membenarkan seluruh SPPG tersebut kini beroperasi sebagai dapur umum.

"Dalam keadaan bencana ini, sekarang ada 81 SPPG di Aceh yang melayani pengungsi. Kemudian di Sumatra Utara ada 129 SPPG yang melayani pengungsi. Di Sumatra Barat ada 66 yang melayani pengungsi. Jadi total seluruhnya ada 276 SPPG yang masih melayani pengungsi," ujar Dadan saat ditemui usai konferensi pers.

Terkait pendanaan, Dadan menyebut operasi darurat ini tidak menggunakan anggaran tambahan.

"Ya gini, kan kita selalu memasukkan uang di dalam penjualan. Dalam keadaan bencana, anak sekolah kan libur. Sementara anak-anak yang jadi korban kan juga ada di pengungsian. Jadi kita harus layani. Tapi ketika terjadi bencana gitu, tidak hanya anak-anak yang kita lakukan bantuan, tapi seluruh masyarakat yang mengalami musibah. Jadi harus kita layani," jelasnya.

Untuk porsi makan, BGN masih menggunakan skema standar, yakni satu porsi per hari.

"Ya (satu kali makan atau 1 porsi per orang per hari)," kata Dadan.

Ia juga menekankan anggarannya merupakan anggaran normal, tidak ada penambahan, meski SPPG kini melayani jauh lebih banyak penerima manfaat.

Ketika ditanya apakah jatah makanan akan ditambah lebih dari sekali sehari, ia menjawab singkat, "Nanti kita lihat sesuai kebutuhan ya," pungkasnya.

Foto: Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (CNBC Indinesia/Martyasari Rizky)
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (CNBC Indinesia/Martyasari Rizky)

(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan BNPB Belum Tetapkan Banjir Sumatra Jadi Bencana Nasional